Advertisement
Siap Maju Pilwakot Depok, Intip Daftar Kekayaan Kaesang

Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Sebelum dihebohkan dengan kabar Kaesang yang terjun ke dunia politik hingga menyatakan siap maju di Pilwakot Depok, sosoknya memang dikenal sebagai seorang pengusaha dengan jaringan bisnis yang cukup luas.
Namun, seperti halnya dalam dunia bisnis, tidak semua usahanya berjalan dengan sukses. Sebagaimana kebanyakan pengusaha lainnya, Kaesang juga mengalami kegagalan dalam beberapa bisnisnya.
Advertisement
Daftar Bisnis Kaesang yang Rontok:
1. Madhang
Kaesang juga membesut sebuah aplikasi yang menjembatani ibu-ibu jago masak dengan pembeli demi membantu banyak ibu rumah tangga agar mandiri secara finansial. Madhang diluncurkan pada 11 Desember 2017 ini bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Sayangnya, aplikasi ini sudah tidak beroperasi lagi. Pasalnya, Februari 2020 menjadi unggahan terakhir dari akun Madhang tersebut. Bahkan, banyak pihak yang mempertanyakan kelanjutan dari aplikasi ini. “Permisi, aplikasinya diteruskan atau tidak mas @kaesangp?” tanya salah satu warganet
"Tolong dong dana di aplikasi saya tidak kembali. Aplikasi tidak bisa dibuka,DM di IG tidak pernah di balas,kontak CS di WA juga tidak aktif, website tidak ada. Gimana ini uang saya di aplikasi tidak balik. Tolong dong @madhang.id,” tulis warganet lainnya.
BACA JUGA: Siasat HB IX agar Warga DIY Tak Jadi Romusa Pembangunan Selokan Mataram
2. Siapmas
Pada Agustus 2019 Kaesang Pangarep bersama sang kakak Gibran Rakabuming Raka membentuk brand Siapmas. Siapmas menghadirkan produk minuman dan makanan ringan, yakni Kemripik, Pik Kripik, dan Ngedrink. Produk-produk ini dipasarkan melalui minimarket ritel.
Sayangnya, hasil penelusuran Bisnis menemukan bisnis ini sudah lama tidak aktif, unggahan terakhirnya pun pada 3 Oktober 2020.
3. Ternakopi
Kaesang juga melebarkan bisnis dengan menjajal bisnis kopi bersama dengan sang kakak pertamanya yakni Gibran Rakabuming Raka.
Sayangnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep mengatakan bisnis Ternakopi yang dikelolanya telah tutup.
Dia menyebut produk kopinya tersebut tidak laku di pasaran. Kaesang mengungkapkan Ternakopi awalnya memiliki sekitar 40 outlet sebelum pandemi Covid-19.
4. Sang Javas
Melansir dari Bisnis, sebelum merintis Sang Pisang, Kaesang Pangarep lebih dulu membangun bisnis Sang Javas pada Agustus 2017. Meski brand Kaesang sempat bergabung dengan outlet kaus brand lokal, TRUZ pada 2018 silam.
Namun, hasil dari pantauan Bisnis memperlihatkan, bisnis ini tidak aktif lagi. Terbukti dari akun Instagram bisnis yang terakhir memposting pada Agustus 2020 dan website sangjavas.com hingga marketplace-nya pun tidak bisa diakses.
5. Hompimpa Games
Berdiri sejak Juli 2017, Hompimpa Games merupakan perusahaan pengembang board game dan card game yang fokus pada konten Nusantara.
Sayangnya, sebagi usaha yang berupaya merealisasikan ide-ide kreatif para game designer dan game developer ini tidak berkembang. (Sumber: Bisins.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement