Advertisement

Promo November

Detik-Detik Waisak di Borobudur, Begini Pesan yang Disampaikan

Newswire
Minggu, 04 Juni 2023 - 13:47 WIB
Arief Junianto
Detik-Detik Waisak di Borobudur, Begini Pesan yang Disampaikan Umat Buddha melakukan detik-detik Waisak di halaman Candi Borobudur. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG—Ribuan umat Buddha melakukan detik-detik Waisak 2567 BE/2023 di halaman Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu pukul 10.41 WIB.

Detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali, pemercikan air suci, pembacaan paritta Jayanto, serta sikap anjali yang dilakukan oleh umat.

Advertisement

Dalam renungan Waisak, Biksu Samanta Usala Mahasthavira menyampaikan bahwa tema Waisak tahun ini adalah Aktualisasikan Ajaran Buddha di Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Dia mengatakan pikiran merupakan pelopor bagi semua tindakan. Untuk mengendalikan semua tindakan harus dimulai dari meluruskan pandangan dan menjernihkan pikiran. "Tanpa mengenal keberadaan kondisi dan keadaan diri sendiri yang terdiri atas jiwa dan raga maka semua tindakan cenderung tidak tepat dan salah kaprah, sehingga semua pembedaan diri tidak menghasilkan kebijaksanaan dan jasa pahala yang besar," katanya.

BACA JUGA: Pengelola Candi Borobudur Jamin Umat Budha Beribadah Khusyuk di Waisak

Dia menuturkan, di dalam sutra hati Sang Buddha menjabarkan bahwa hati bergejolak yang senantiasa berubah dan melekat itulah sesungguhnya sumber dari penderitaan melekat pada bahagia atau derita adalah dualisme dari hati.

Menurut dia, manusia awam senantiasa menginginkan dan mendambakan kebahagiaan tetapi tidak paham bagaimana menemukan kebahagiaan tertinggi.

Dia menjelaskan Buddha membabarkan semua dharma pada hakikatnya untuk mengobati penyakit batin.

Jika ingin mengubah nasib menjadi lebih baik ada baiknya belajar memahami dan membaktikan ajaran luhur bagaimana mengubah nasib dengan menata hati, membina batin, dan mencerahkan pikiran.

Rangkaian detik-detik Waisak ditutup dengan pradaksina oleh para biksu dan umat Buddha, yakni berjalan mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari

Sleman
| Jum'at, 22 November 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement