Advertisement

Promo November

Pelajar SMP di Klaten Meninggal Dunia saat Latihan Silat, Polisi Periksa 6 Orang

Taufiq Sidik Prakoso
Selasa, 30 Mei 2023 - 20:37 WIB
Arief Junianto
Pelajar SMP di Klaten Meninggal Dunia saat Latihan Silat, Polisi Periksa 6 Orang Masjid tempat latihan silat berujung meninggalnya remaja asal Wonosari, Klaten, dipasangi garis polisi, Selasa (30/5/2023). - JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Seorang remaja berinisial AP, 14, asal Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia saat latihan silat. Terkait dengan hal itu, polisi telah memeriksa enam orang sebagai saksi, Senin (29/5). Pasalnya, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya remaja tersebut.

Polisi telah membawa jenazah remaja yang masih duduk di kelas VIII salah satu SMP di Sawit, Boyolali, itu ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk diautopsi.

Advertisement

Dari informasi sementara yang dihimpun kepolisian, AP jatuh saat latihan silat di halaman Masjid Baiturrohman, Desa Wadunggetas, Wonosari, Senin sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat jatuh itu, kepala AP membentur lantai masjid. “Dari keterangan Kanitreskrim Wonosari, saat latihan silat terjatuh ke depan dan kening terkena lingiran lantai masjid,” kata Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, Selasa (30/5/2023).

BACA JUGA: Anggota Dikeroyok Orang di Parangtritis, Ratusan Pesilat PSHT Geruduk Polres Bantul

Untuk kepentingan penyidikan polisi memasang garis kuning di halaman masjid tempat latihan silat yang makan korban jiwa remaja Wonosari, Klaten, itu.

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta memeriksa sejumlah saksi. “Sampai siang tadi jumlah saksi yang dimintai keterangan ada enam orang,” kata Abdillah, Selasa.

Seusai autopsi, jenazah AP dimakamkan di kompleks permakaman tak jauh dari rumah duka pada Selasa siang. Para pelayat ikut mengantarkan pelajar yang duduk di kelas VIII SMP itu ke peristirahatan terakhir.

Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Wadunggetas, Kecamatan Wonosari, Klaten, segera mengumpulkan para pengurus perguruan silat yang kerap menggelar latihan di wilayah desa tersebut.

Kades Wadunggetas, Gatot Sriyanto mengatakan ada sekitar empat tempat latihan silat dari berbagai perguruan di Wadunggetas. Untuk sementara, latihan silat di wilayah Wadunggetas dihentikan.

“Malam itu juga latihan lainnya dihentikan sementara. Nanti akan diberikan edukasi bersama kepolisian dan TNI,” kata Gatot saat ditemui di kantor Desa Wadunggetas, Selasa.

Gatot tak mengetahui penyebab meninggalnya AP. Dia baru mendapatkan kabar terkait peristiwa tersebut pada Senin malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang

Sleman
| Kamis, 21 November 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement