Advertisement
Pengacara Lukas Enembe Ditahan KPK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—KPK resmi menahan penasehat hukum Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, selama 20 hari ke depan terkait kasus dugaan perintangan penyidikan.
Pada konferensi pers penahanannya, Roy terlihat masih memakai toga advokat di bawah rompi tersangka berwarna oranye.
Advertisement
Berdasarkan pantauan Bisnis, advokat tersebut sudah mengenakan toga sesampainya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pagi ini. KPK menyebut Roy bergeming kendati sudah disarankan untuk melepaskan toganya.
"Karena tentu sesuai dengan peraturan pemerintah toga hanya digunakan pada proses persidangan, tetapi yang bersangkutan menolak sehingga kami harus menghargai apa yang menjadi keputusan yang bersangkutan untuk tetap memakai toganya," terang Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri pada konferensi pers, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Jadi Lokasi KTT Asean, Ini 8 Wisata Pantai Hits Labuan Bajo
Di sisi lain, Petrus Bala Pattyona, salah satu tim kuasa hukum Lukas Enembe lainnya mengatakan bahwa toga itu tetap dipakai Roy karena dirinya masih menjalankan profesinya.
"Ada pertanyaaan mengapa menggunakan toga dalam pemeriksaan, dijawab [oleh Roy] yang dia lakukan itu menjalankan profesi," ucap Petrus, usai Roy dibawa dengan mobil tahanan.
Adapun KPK menyatakan bahwa ditemukan fakta-fakta perbuatan tindakan sengaja merintangi secara langsung atau tidak langsung penyidikan perkara Lukas Enembe. Dengan cukupnya alat bukti, Roy akhirnya ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice.
Berdasarkan konstruksi perkaranya, Roy mengenal Lukas pada sekitar 2006 saat Kepala Daerah itu maju Pemilihan Kepala Daeraj (Pilkada) Gubernur Papua. Hubungan keduanya dekat sampai sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement

Surati Sri Sultan, Orang Tua Siswa SMP di Jogja Minta Dugaan Kebocoran Soal ASPD Diusut Tuntas
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
Advertisement