Waspadai El Nino, Ini Dampak dan Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan Suhu Muka Laut yang terjadi dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan, sehingga dapat memicu terjadinya kondisi kekeringan.
Pemanasan laut El Nino ini dapat terjadi selama bertahun-tahun yang akan mengubah beberapa pola cuaca global seperti memicu kekeringan. Dilansir melalui Gizmodo El Nino ini selain memicu kekeringan El Nino dapat mempengaruhi perubahan angin
Advertisement
“Kami memiliki apa yang disebut angin pasat, yang bertiup dari timur ke barat melalui sebagian besar daerah tropis” kata Ilmuwan University Of Washington, Aaron Levine.
El Nino dapat mempengaruhi musim angin topan yang menyebabkan badai bergeser dari atlantik. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Cabang Prediksi Operasional di Pusat Prediksi Iklim NOAA Jon Gottschalck yang mengatakan bahwa El Nino dapat meningkatkan aktivitas cekungan Pasifik timur tetapi cenderung menurun hingga kurang dari aktivitas normal di seluruh cekungan Atlantik.
Ini berarti pantai timur kemungkinan akan mengalami sedikit badai dari Samudra Atlantik dan Karibia, sedangkan pantai teluk dan Pasifik akan mengalami peningkatan badai tropis. El Nino terjadi selama periode rentang 2-7 tahun dan bertahan hingga 12-15 bulan. Ciri-ciri terjadinya El Nino adalah meningkatnya Suhu Muka Laut di kawasan Pasifik secara berkala dan meningkatnya perbedaan tekanan udara antara Darwin dan Tahiti.
Adapun faktor lain yang juga mempengaruhi El Nino yaitu musim badai, musim panas hingga musim gugur yaitu dengan meningkatnya suhu global yang terkait dengan perubahan iklim.
Menurut Gottschalk, lonjakan suhu laut baru-baru ini belum dapat dikaitkan dengan potensi pembentukan El Nino. Meskipun suhu laut tahun ini meningkat, dan angin pasat masih kencang. Artinya pemanasan laut belum menyebar dan itulah sebabnya belum diumumkan El Nino secara resmi.
Akibat dari terjadinya El Nino dapat berdampak pada hewan laut. Upwelling melemah atau berhenti sama sekali. Tanpa nutrisi dari dalam, ada lebih sedikit fitoplankton di lepas pantai. Ini mempengaruhi lebih sedikit ikan yang memakan fitoplankton. Dampak lainnya, apabila terjadi El Nino maka berkurangnya curah hujan yang akan menyebabkan kekeringan dan risiko kebakaran hutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement