Advertisement

Ilmuwan Perkirakan Suhu di Bumi Akan Pecahkan Rekor Tertinggi

Sugeng Pranyoto
Sabtu, 22 April 2023 - 03:47 WIB
Sugeng Pranyoto
Ilmuwan Perkirakan Suhu di Bumi Akan Pecahkan Rekor Tertinggi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Perubahan iklim berdampak pada cuaca ekstrem. Bahkan sejumlah ilmuwan iklim memprediksi rata-rata suhu global dapat memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa antara 2023 dan 2024 akibat perubahan iklim dan antisipasi kembalinya fenomena cuaca El Nino.

Menurut para ahli, kondisi iklim setelah tiga tahun La Nina di Samudra Pasifik, cenderung menurunkan suhu global, dunia diperkirakan akan mengalami El Nino kembali pada akhir tahun ini.

Advertisement

Dilansir dari Reuters via Bisnis.com, pada Jumat (21/4/2023), selama El Nino, angin bertiup ke arah Barat di sepanjang Khatulistiwa mengalami perlambatan. Sedangkan air bersuhu hangat mengarah ke Timur dan akan menciptakan suhu permukaan laut yang lebih hangat.

El Nino biasanya dikaitkan dengan suhu tinggi yang memecahkan rekor global. Apakah ini akan terjadi pada 2023 atau 2024 belum diketahui, tetapi saya pikir ini kemungkinan besar akan terjadi,” kata Direktur Copernicus UE, Carlo Buontempo.

Buontempo menambahkan iklim menunjukkan kondisi El Nino akan kembali pada akhir musim panas boreal dan kemungkinan akan berkembang kuat pada akhir tahun.

Berdasarkan pencatatan, tahun terpanas di dunia dicapai pada 2016, tepat dengan terjadinya fenomena El Nino yang kuat, meski perubahan iklim telah memicu cuaca ekstrem.

Sementara itu, delapan tahun terakhir mencerminkan kondisi pemanasan jangka panjang yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca.

Sementara itu, dosen senior di Institut Grantham Imperial College London, Friederike Otto, mengatakan suhu yang didorong oleh El Nino mampu memperburuk perubahan iklim yang dialami negara yang mengalami kekeringan, gelombang panas yang tinggi, hingga kebakaran hutan.

Jika El Nino benar-benar berkembang, ada kemungkinan besar pada 2023 akan lebih panas dari 2016–mengingat dunia terus menghangat karena manusia terus membakar bahan bakar fosil,” ujar Otto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement