Advertisement
Jelang Lebaran, Usaha Kuliner di Magelang Didampingi Gunakan Tapping Box
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) meningkatkan pendampingan dan pemantauan penggunaan alat perekam data transaksi (tapping box) di sejumlah rumah makan, restoran dan tempat kuliner di wilayah Kabupaten Magelang.
BACA JUGA: Hari Jadi Kota Magelang: Terhubung, Tersambung untuk Maju
Advertisement
Kepala BPPKAD Kabupaten Magelang, Siti Zumaroh mengatakan kegiatan tersebut telah dilaksanakan mulai tanggal 9-18 April 2023 dengan melaksanakan pendampingan dan pemantauan saat memasukkan data transaksi pada alat perekam data transaksi yang terpasang pada usaha wajib pajak.
"Kemudian untuk mencatat jumlah pengunjung, jumlah transaksi dan waktu transaksi, serta melaporkan apabila terjadi kendala dan mengkoordinasikan penyelesaiannya. Contohnya apabila kertas pada alat transaksi itu habis maka akan kita beri lagi, kemudian apabila tapping boxnya mengalami kendala seperti lemot maka akan segera kita tindaklanjuti," kata Siti Zumaroh disela pemantauan penggunaan tapping box di beberapa rumah makan, Senin (17/4/2023).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa usaha restoran memiliki kewajiban pajak sebesar 10 persen dari omset yang dibayarkan oleh para konsumen sebagai subjek pajak.
"Jadi melalui alat ini [tapping box] sebenarnya kita bisa melakukan pemantauan untuk beberapa hal di antaranya apakah konsumen sebagai subjek pajak sudah membayar pajaknya atau tidak. Kemudian dari wajib pajaknya sendiri [pemilik restoran] apakah memungut pajak atau tidak, apabila memungut sudah masuk pada data di tapping box itu atau belum, kemudian besar omsetnya berapa dan pajak yang harus dibayarkan berapa juga bisa langsung diketahui sehingga akan sangat memudahkan wajib pajak untuk menghitung pajaknya," terang Siti Zumaroh.
Menurut Siti, regulasi pemungutan pajak restoran ini sebagai bentuk partisipasi semua pihak untuk bisa ikut membangun Kabupaten Magelang.
"Apabila para konsumen ini membayar pajak, akan menjadi sebuah partisipasi yang sangat baik dari masyarakat untuk membangun Kabupaten Magelang," ungkapnya.
Siti mengatakan selama bulan Ramadan hampir di semua restoran dan rumah makan mengalami kenaikan omset dan konsumen, utamanya di momen berbuka puasa (bukber), sehingga juga akan berdampak pada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Magelang.
Namun sangat disayangkan, menurut Siti hingga saat ini masih saja ada beberapa wajib pajak yang belum menggunakan alat tapping box tersebut secara optimal. Terkait hal tersebut BPPKAD juga telah melakukan langkah sosialisasi dengan memanggil para wajib pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
Advertisement
Advertisement