Advertisement
2 Pemuda 'Klitih' di Sragen Ditangkap, Motifnya Ingin Gagah-gagahan

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Polres Sragen berhasil menangkap dua pemuda diduga klitih di jalanan Karanganyar-Sragen pada Senin (17/4/2023).
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menyampaikan pihaknya berhasil menangkap dua pemuda asal Kedawung, Sragen tersebut kurang dari 3 jam, setelah video mereka viral di media sosial.
Advertisement
“Satreskrim Polres Sragen setelah mendapatkan video viral dengan cepat melakukan penyelidikan dan investigasi secara cermat dan mendalam, sehingga berhasil menangkap kedua pemuda tersebut hanya dalam tempo 3 jam saja sejak video tersebut Viral. Selain itu, petugas juga telah mengamankan barangbukti sebilah samurai serta senjata tajam, “ kata AKBP Piter dalam keterangan resmi yang dikutip dari situs Polri, Senin (17/04/2023).
Dua pelaku yang diamankan bernama Narim Yulianto, 27, dan Ario Wibowo, 25. Adapun barang bukti yang disita yakni senjata tajam jenis golok dan samurai.
Baca juga: 3.000 Kendaraan Bakal Gunakan Tol Jogja-Solo dalam 3 Hari
”Telah diamankan dua orang NY, dan RA keduanya sudah dewasa. Dengan barang bukti samurai, dan golok, 2 handphone milik tersangka, jaket, helm dan kendaraan yang digunakan. Sesuai apa yang terpampang di video,” tambah Piter.
Motif pelaku
Piter mengatakan bahwa motif kedua pelaku membawa senjata tajam di jalanan yang menyebabkan keresahan warga itu karena ingin gagah-gagahan.
Para pelaku mengaku tengah mencari seseorang yang melecehkan kelompoknya. Diketahui, kedua pemuda merupakan anggota salah satu perguruan silat di Sragen.
”Motifnya pertama mencari eksistensi gagah-gagahan membawa sajam dan divideokan dan diupload ke medsos. Kemudian yang bersangkutan di mana sebelumnya ada pihak yang melecehkan kelompok yang bersangkutan dari perguruan tertentu. Kemudian mencari keberadaan pihak pihak yang melecehkan,” jelasnya.
Pemicunya berawal dari satu kalimat di WhatsApp yang dianggap memprovokasi kelompok beladiri mereka. Dalam unggahan tersebut, terdapat foto dan gambar orang yang mengenakan kaos provokasi.
Emosi, RA kemudian mencari orang itu ke daerah Desa Jirapan, Masaran, Sragen. Ditemani oleh NY, keduanya pun beraksi bak koboi jalanan.
Karena menggunakan sajam pihaknya mengenakan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini, Jumat 4 Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Innalillahi, Direktur Rumah Sakit Indonesia Gugur Bersama Keluarganya Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
- Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement