Advertisement
Uang Suap Dipakai Wali Kota Bandung untuk Beli Sepatu Branded
Wali Kota Bandung Yana Mulyana (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka pasca terjaring OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (16/4 - 2023). KPK menetapkan enam orang tersangka diantaranya Wali Kota Bandung dan pejabat di Dinas Perhubungan Kota Bandung dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait dengan kasus tindak pidana suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet yang merupakan bagian dari program Bandung Smart City. Antara/Indria
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana atas dugaan suap terkait dengan pengadaan CCTV dan jaringan Internet Proyek Bandung Smart City. Duit suap Wali Kota Bandung menurut KPK dibelikan sepatu bermerek terkenal (branded) Louis Vuitton.
Selain itu dia juga diduga menerima fasilitas ke Thailand dari tersangka pemberi suap.
Advertisement
Seperti diketahui, Yana dan lima orang lainnya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan swasta resmi ditetapkan sebagai tersangka suap pengadaan CCTV dan jasa internet pada proyek Bandung Smart City.
Penetapan mereka sebagai tersangka merupakan hasil dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandung, Jumat (14/4/2023).
Berdasarkan konstruksi perkaranya, Yana diduga menerima sejumlah uang dari Manager PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Andreas Guntoro.
Uang itu diberikan kepada Yana, melalui Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Khairur Rijal, untuk uang saku terkait dengan pengondisian PT SMA pada proyek pekerjaan jasa internet atau internet service provider (ISP) pada Bandung Smart City.
"YM juga menerima sejumlah uang dari AG melalui KR sebagai uang saku dan YM menggunakan uang saku tersebut dengan membeli sepasang sepatu merek LV," terang Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada konferensi pers, Minggu (16/4/2023).
Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Dadang Darmawan turut diduga menerima uang dari Andreas melalui Khairur lantaran memerintahkan pengubahan termin pembayaran kontrak pekerjaan ISP senilai Rp2,5 miliar dari 3 termin menjadi 4 termin.
Setelah itu, terjadi kesepakatan terkait dengan pemberian uang persiapan menyambut lebaran di tahun ini.
Pengondisian peran PT SMA dalam proyek Bandung Smart City juga berbuah manis untuk keluarga Yana, sekaligus Dadang dan Khairul. Mereka diberikan fasilitas untuk bepergian ke luar negeri oleh PT SMA pada Januari 2023.
"YM [Yana] bersama keluarga, DD [Dadang] dan KR [Khairur] juga menerima fasilitas ke Thailand dengan menggunakan anggaran milik PT SMA," tutur Ghufron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Mudik Nataru Dimulai, Mahasiswa Ramai di Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- FIFA Anulir Tiga Laga Timnas Malaysia Akibat Naturalisasi
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
- Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
Advertisement
Advertisement




