Advertisement

Dorong Perekonomian dan Berdayakan Masyarakat Klaten Lewat Bank Sampah

Abdul Hamied Razak
Senin, 10 April 2023 - 04:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Dorong Perekonomian dan Berdayakan Masyarakat Klaten Lewat Bank Sampah Pabrik Aqua di Klaten. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN– Tahun ini, Kabupaten Klaten kembali memenangkan Adipura 2022. Salah satu faktor penilaiannya adalah keberadaan pengelolaan sampah di dua titik pantau yang menjadi wilayah binaan Danone Aqua.

Advertisement

Perusahaan ini memiliki sejumlah bank sampah di beberapa desa di Klaten. Keberadaan bank sampah itu menjadi sarana pengembangan warga untuk mendayagunakan dan menguatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan industri. 

Ketua Bank Sampah Rukun Santoso, Karanglo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Sriyono memberikan respon positif dalam program ini. Menurutnya, bank sampah Rukun Santoso lebih berfokus pada pengolahan sampah untuk kerajinan tangan atau unit kreasi.

"Setiap tahunnya, omset bank sampah selalu meningkat sekitar 30-40 persen. Hal itu menunjukkan masyarakat sekitar program mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Harian Jogja, Senin (10/4/2023). 

Hal senada disampaikan Ketua Bank Sampah Margo Saras, Godangan, Polanharjo, Klaten, Iswadi. Dia mengatakan program bank sampah mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat Polanharjo. Program ini, bahkan mampu mengubah pola pikir dan pola hidup masyarakat menjadi lebih bersih dan peduli pada pengolahan limbah dan sampah.

“Selain itu, bank sampah Margo Saras juga menjadi program percontohan bagi bank sampah dari desa lain karena manajemen dan pengelolaan sampah di sini lebih lengkap, sehingga banyak warga dari desa lain bergabung menjadi nasabah di bank sampah Margo Saras,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten, Srihadi mendukung program yang digagas Danone Aqua itu. Dia berharap dapat bersinergi untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.

Kabupaten Klaten, katanya, menjadi daerah pertama pelaksanaan program edukasi dan kampanye pengelolaan sampah dengan modul Samtaku (Sampahku Tanggung Jawabku) yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT Tirta Investama-Pabrik Klaten (Aqua Klaten). 

Bentuknya adalah penyebarluasan modul pembelajaran lingkungan untuk generasi muda memahami bagaimana pengelolaan sampah bisa dilakukan dan dikembangkan. “Di masa mendatang sampah seyogyanya dikelola semakin baik dari hulu, baik itu oleh masyarakat ataupun juga pelajar di sekolah. Pada akhirnya sampah yang di TPA nantinya hanya sampah yang tidak bisa diolah di masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sampai Akhir September 2024, Luas Panen Padi di Bantul Capai 28.600 Hektare

Bantul
| Selasa, 08 Oktober 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Staycation di Hotel Masih Ngetren, Simak Tipsnya

Wisata
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement