Advertisement
Dokumen Rahasia Milik AS Bocor, Ungkap Keterlibatan Israel di Konflik Rusia vs Ukraina

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Sejumlah dokumen rahasia dari Departemen Pertahanan AS bocor ke media belum lama ini. Salah satunya terkait keterlibatan Israel dalam perang Rusia vs Ukraina.
Dokumen tersebut pertama kali muncul online pada bulan Maret, seorang pejabat senior AS mengatakan pada hari Sabtu dokumen tersebut nyata, meskipun beberapa di antaranya dapat diubah.
Advertisement
Penyebab dari kebocoran data itu masih belum jelas, tetapi NBC menilai itu bisa menjadi pelanggaran rahasia intelijen AS yang paling serius sejak kontraktor Badan Keamanan Nasional, Edward Snowden, menyerahkan ribuan dokumen rahasia kepada wartawan tentang pengawasan elektronik AS pada 2013.
BACA JUGA : Saling Klaim! Ribuan Pasukan Rusia dan Ukraina Tewas
Dalam hal ini kasus, skala pengungkapannya jauh lebih kecil, melibatkan lusinan, bukan ribuan dokumen. Dalam dokumen yang bocor tersebut ada informasi tentang perang Israel terhadap perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Sebuah dokumen tertanggal 28 Februari menilai jalan bagi Israel untuk memberikan “bantuan mematikan” ke Ukraina, memberikan situasi hipotetis yang mungkin mendorong Israel dari tindakan penyeimbangan antara Kyiv dan Moskow.
Ditandai "rahasia", dokumen itu juga menunjukkan senjata Israel apa yang dapat ditransfer ke Ukraina, seperti yang setara dengan Javelin Israel dan sistem rudal lainnya. Analisis tersebut mengatakan skenario paling masuk akal adalah bahwa Yerusalem mengadopsi model Turki di bawah tekanan AS.
Seperti Ankara, itu berarti bahwa Israel menjual sistem pertahanan yang mematikan atau menyediakannya melalui entitas pihak ketiga sambil secara terbuka mengadvokasi perdamaian dan menawarkan untuk menjadi tuan rumah upaya mediasi.
BACA JUGA : Rusia Terus Merangsek, Ratusan Prajurit Ukraina Tewas
Skenario alternatif mempertimbangkan bagaimana dukungan Moskow terhadap program militer Iran atau upaya proksi di Suriah dapat mendorong Israel untuk memberikan “bantuan mematikan” kepada Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement