Advertisement

Kapolri Listyo Sigit Diminta Usut Dana Janggal Rp349 Triliun

Newswire
Sabtu, 08 April 2023 - 21:01 WIB
Maya Herawati
Kapolri Listyo Sigit Diminta Usut Dana Janggal Rp349 Triliun Ilustrasi uang / Freepik

Advertisement

Harianjogja, JAKARTA—Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo diminta proaktif mengusut transaksi janggal pencucian uang Rp349 triliun yang diungkap Menko Polhukam Mahfud MD.

Hal itu dilontarkan Peneliti ASA Indonesia Institute Reza Indragiri Amriel yang juga menyebut Polri masih perlu terus memperbanyak portofolio nya berupa penindakan kasus-kasus rasuah. Setidaknya untuk meyakinkan publik bahwa Polri tidak kalah dengan Kejaksaan Agung.

Advertisement

"Andaikan Kapolri Listyo Sigit tampil ke muka dalam memburu siapa pun yang tersangkut Rp349 triliun, ini bisa menjadi penawar atas rasa masygul masyarakat akibat sekian kasus dan gejolak yang disebabkan oleh ulah oknum Polri," kata Reza dalam tertulis seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/4/2023).

Reza menyoroti berita tentang aksi walk out anggota Polri yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat Brigjen Pol Endar Priantoro bertemu Firli Bahuri.

Ia mengatakan aksi tersebut laksana Cicak vs Buay jilid kesekian. Tetapi pokok dari pertentangan antara Polri dan KPK (dalam kasus Endar Priantoro) ini perlu dicermati secara seksama.

"Idealnya, harapan saya, walk out-nya anggota Polri itu merupakan wujud keteguhan sikap dalam pemberantasan korupsi, bukan sebatas menyalanya jiwa korsa akibat adanya personel Polri yang diusik oleh pihak non-Polri," ujarnya.

Reza menyatakan bila aksi tersebut karena wujud keteguhan dalam pemberantasan korupsi, Polri layak didukung. Karena, gesekan antar dua lembaga hingga beberapa segi bisa berdampak terhadap kekompakan dalam kerja-kerja penegakan hukum.

Namun, kalau walk out itu lebih dilatari oleh solidaritas sesama baju cokelat (seragam Polri), maka itu peristiwa yang tidak tergolong luar biasa.

"Jiwa korsa memang lazim terpantik manakala ada pihak luar organisasi yang dinilai coba-coba mengganggu sesama anggota organisasi," ujarnya.

Reza memberi dukungan kepada Polri dalam hal pemberantasan korupsi, karena banyak kalangan menilai KPK kehilangan independensi, profesionalitas, dan integritasnya. (Antara)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement