Advertisement
Rusia Mulai Ubah Pertempuran di Ukraina

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Rusia mulai menyerang bagian utara dan selatan garis depan di wilayah Donbas timur Ukraina setelah serangan melemah di dekat kota Bakhmut.
Laporan militer Ukraina menggambarkan pertempuran sengit di sepanjang garis yang membentang dari Lyman ke Kupiansk, serta di selatan di Avdiivka di pinggiran kota Donetsk yang dikuasai Rusia.
Advertisement
Dilansir dari Reuters pada Sabtu (25/3/2023), kedua wilayah telah menjadi target utama Rusia dalam kampanye musim dingin untuk merebut sepenuhnya wilayah industri Donbas di Ukraina.
Serangan tersebut sejauh ini hanya menghasilkan sedikit keuntungan meskipun ribuan tentara dari kedua belah pihak tewas dalam pertempuran paling berdarah dalam perang tersebut.
Pada posisi artileri Ukraina di hutan pinus yang rimbun di belakang bentangan utara garis depan, pasukan menembakkan peluru 155 mm dari howitzer TRF-1 Prancis ke arah jalan raya yang digunakan untuk memasok Kreminna yang dikuasai Rusia.
"Untungnya kami memegang posisi yang sama. Karena kami menghadapi musuh yang sangat kuat dengan persenjataan yang sangat bagus. Mereka pasukan profesional yang termasuk pasukan lintas udara," kata seorang tentara.
Ketika perintah datang dengan koordinat, para kru melompat ke posisi, melepaskan kamuflase, membidik, mengisi, dan menembak.
Setelah tiga kali tembakan, mereka menurunkan laras senapan, menutupnya kembali, dan kembali ke bunker untuk menunggu perintah selanjutnya. Tembakan artileri dan senjata ringan terdengar di kejauhan.
Garis depan nyaris tak bergeming sejak November, meski terjadi pertempuran sengit. Ukraina berhasil merebut kembali sebagian besar wilayahnya pada paruh kedua 2022, tetapi sejak itu sebagian besar tetap bertahan, sementara Rusia menyerang dengan ratusan ribu tentara cadangan yang baru saja dipanggil dan narapidana yang direkrut dari penjara.
Adapun, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menegaskan kembali dukungan teguh mereka untuk rakyat Ukraina saat mereka mempertahankan diri dari invasi brutal Putin.
Komandan angkatan darat Ukraina mengatakan serangan Rusia terhadap Bakhmut, sebuah kota kecil yang telah menjadi fokus pertempuran terbesar dalam perang ini, tampaknya mulai kehilangan kekuatan dan Kyiv dapat melakukan serangan secepatnya.
Untuk saat ini, pasukan Ukraina masih fokus untuk mencegah gerak maju Rusia di sepanjang lebih dari 300 kilometer dari front Donbas, dari Kupiansk di utara ke Vuhledar di selatan.
"Penembakan di Avdiivka tidak berhenti mulai dari artileri, roket, mortir," kata komando militer Tavria Ukraina Oleksiy Dmytrashkyvskyi.
Juru bicara komando timur Serhiy Cherevatyi mengatakan fokus utama Rusia adalah pada bentangan dari Kupiansk ke Lyman yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement