Advertisement
Jelang Mudik Lebaran 2023, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Disiapkan di Tol Trans Jawa
Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Mengantisipasi tren kendaraan listrik pada saat mudik Lebaran 2023, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyiapkan lima stasiun pengisian kendaraan listrik umum di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.
Dirut PT Jasamarga Related Business Dian Takdir menjelaskan, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) tersebut tersebar di Rest Area Travoy 207A Palikanci, Rest Area Travoy 379A Batang-Semarang, Rest Area Travoy 389B Batang-Semarang, Rest Area Travoy 519A Solo-Ngawi, Rest Area Travoy 519B Solo-Ngawi.
Advertisement
BACA JUGA : Benahi Jalur Mudik, Pemkab Gunungkidul Siapkan Dana Rp3 Miliar
"Menjelang mudik Hari Raya Idulfitri 1444 H, Jasa Marga mempersiapkan SPKLU di Rest Area Travoy yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga," ujarnya kepada Bisnis, dikutip Minggu (12/3/2023).
Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya telah menghadirkan 1.000 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), 6.700 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU), dan 600 unit SPKLU.
"Kami sudah pastikan di setiap rest area ada SPKLU dan juga berjalan dengan waktu kami tambah. Kalau di jalan non-tol [jalan nasional], kami juga sudah membangun suatu pemetaan jadi ke depannya bisa lewat tol bisa juga tidak lewat tol," kata Darmawan.
Dia menegaskan, pihaknya telah melakukan pengecekan sekaligus percobaan pada mudik 2022 lalu dengan menggunakan kendaran listrik.
Menurutnya, ketiga infrastruktur stasiun pengisian tersebut telah tersedia dari Jakarta, Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, hingga ke Bali.
Selain itu, SPKLU tersedia di rest area Tol Cipali, Tol Palimanan-Kanci (Cirebon-Semarang), Tol Batang-Semarang, Tol Semarang-Solo, Tol Sragen-Surabaya dan seluruh ruas Tol Trans Jawa lainnya hingga ke wilayah Bali yang dipastikan aman
"Untuk yang SPBKLU ini kami bekerja sama dengan manufaktur lain agar nanti selanjutnya sampai ke Sumatra, Sulawesi, sampai ke seluruh Indonesia," ujarnya.
Di samping itu, dia menjelaskan kehadiran SPBKLU sebanyak 1.000 unit itu untuk mewujudkan ekosistem penggunaan kendaraan bermotor listrik yang lebih efisien. Adapun, SPBKLU diperuntukkan battery swap atau penukaran baterai yang dapat dilakukan 2-3 menit.
BACA JUGA : Dishub DIY Lakukan Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2023
Sementara itu, menurutnya, jarak tempuh kendaraan bermotor listrik berbasis baterai seperti Volta, Gesits, dan Selis hampir serupa, yaitu 60 kilometer untuk sekali charging dengan rata-rata pengisian baterai selama 4 jam.
"Artinya dengan menambah SPBKLU ini maka jarak tempur motor listrik menjadi bisa diperpanjang lagi dan pergantian baterainya sangat cepat," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan kehadiran SPLU akan lebih memperlancar ekosistem kendaraan listrik jelang mudik lebaran 2023. Apalagi, PLN memiliki rencana menambah pasokan hingga 12.000 unit SPLU pada tahun ini.
"Dengan maraknya kendaraan motor listrik, nanti isi bensin di SPLU bisa dilakukan. Nanti para pengguna motor listrik bisa mengisi motro listriknya dimanapun mereka berada," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sekjen PDIP Berterima Kasih kepada Rakyat karena Kembali Menangi Pileg 2024
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
Advertisement
Advertisement