Advertisement

Pembebasan Lahan Tol Semarang-Demak Belum Beres, Begini Langkah Basuki

Afiffah Rahmah Nurdifa
Senin, 27 Februari 2023 - 06:27 WIB
Budi Cahyana
Pembebasan Lahan Tol Semarang-Demak Belum Beres, Begini Langkah Basuki Pembangunan Jalan Tol Semarang / Demak Semakin Lengkapi Konektivitas Utara Pulau Jawa / Dok. Kementerian PUPR.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah segera menyelesaikan penaksiran harga tanah (appraisal) untuk menyelesaikan pembebasan lahan Tol Semarang-Demak Seksi 1.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan telah mendapat arahan dari Presiden Jokowi agar semua lahan yang dibebaskan akan diperlakukan seperti tanah biasa. Dengan begitu, pendekatan tanah musnah yang menurut aturan bernilai 25 persen dari nilai jual objek pajak (NJOP) sudah tidak berlaku. 

Advertisement

"Untuk selanjutnya, tanah yang diganti akan tetap dibayarkan sesuai hasil appraisal dari Kementerian ATR/BPN," kata Basuki melalui keterangan resminya, dikutip Minggu (26/2/2023). 

Basuki menerangkan, appraisal tersebut akan dilakukan dalam kurun waktu dua pekan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Upaya penyelesaian tersebut diharapkan dapat membuat seluruh ruas tol dapat beroperasi tepat waktu. 

"Appraisal akan diselesaikan dalam dua minggu ke depan agar kami bisa segera mulai konstruksi Seksi 1-nya. Jadi ditargetkan semua ruas Tol Semarang-Demak ini selesai pada akhir tahun 2024," ujarnya. 

Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,40 kilometer (km) yang dibangun dalam dua seksi melalui skema kerja sama badan usaha dengan pemerintah (KPBU) senilai Rp5,9 triliun. 

Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 km merupakan porsi investasi badan usaha jalan tol (BUJT) yang dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero). 

Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak ini baru saja diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (25/2/2023). 

BACA JUGA: Terbaru, Ini Tahapan Lengkap Proyek Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen dan Progresnya

Sementara itu, Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km merupakan porsi dukungan konstruksi pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 triliun yang bersumber dari APBN.

"Seksi 1 sudah terkontrak semua sepanjang sekitar 10 km, sekarang sedang dalam proses pembebasan lahan," kata Basuki.

Dalam keterangan terpisah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menjelaskan pemerintah akan segera menindaklanjuti permasalahan pembebasan lahan jalan tol tersebut. Jokowi juga telah memerintahkan kementerian terkait untuk segera menyelesaikan hal tersebut. 

“Kalau bisa selesai dalam waktu dekat, tidak berlarut-larut. Presiden memerintahkan kepada saya dan Bapak Mensesneg untuk segera diselesaikan masalah ini. Jangan sampai masyarakat rugi menunggu,” kata Hadi. 

Hadi menjelaskan BPN setempat akan mengawal dan mendampingi masyarakat dalam proses pencairan tersebut. Hadi juga menargetkan pada minggu ini permasalahan tersebut bisa selesai. 

“Minggu ini saya kira sudah selesai. Tadi Kepala BPN juga sudah saya panggil untuk supervisi, mendampingi ke pengadilan kemudian uang segera diserahkan,” lanjutnya.

BACA JUGA: Rusak Akibat Proyek Tol Jogja-Bawen, Ruas Jalan Tempel-Dekso Akan Ditingkatkan Kapasitasnya

Sebelumnya, saat peresmian Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II di Sayung, sejumlah warga menyampaikan persoalan yang dialami kepada Jokowi terkait dengan pembebasan lahan Tol Semarang-Demak Seksi I yang belum rampung. 

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan akan menyelesaikan persoalan secepatnya. Keluhan masyarakat sudah ditampung Jokowi dan disampaikan kepada menteri terkait. 

"Tadi sudah ditemui dan Presiden mengatakan akan diselesaikan. Keluhan sudah ditampung dan langsung ditugaskan kepada para menteri. Insyaallah akan segera dibereskan. Nanti kami bantu," ucapnya. 

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I belum rampung dikerjakan. Jalur tol yang dibangun di atas laut itu terkendala pembebasan lahan milik warga. Warga tak mau jika lahan mereka dianggap hilang, meskipun kenyataannya lahan di sana sudah tidak terlihat lagi karena tertutup air laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement