Advertisement
Pernyataan Zelensky Bikin Hubungan AS dan Ukraina di Ambang Konflik
Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Ukraina, pada Senin 20 Februari. 2023. Joe Biden melakukan perjalanan kejutan ke Kyiv menjelang peringatan pertama invasi Rusia ke Ukraina. Reuters - Selebaran Kantor Pers Kepresidenan Ukraina melalui EYEPRESSrnrn
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat hubungan antara AS dan Ukraina berada di ambang konflik.
Bagaimana tidak, saat AS sudah banyak membantu perang Ukraina, Zelensky malah menebar ancaman tak masuk akal kepada Washington.
Advertisement
Dilansir dari BBC, ancaman tersebut dilontarkan orang No.1 Ukraina tersebut saat seorang wartawan bertanya tentang "semakin banyaknya orang Amerika" yang menganggap negara mereka terlalu banyak memberi uang kepada Ukraina.
BACA JUGA : Di Tengah Kecamuk Perang, Ukraina Jajaki Peluang Kerja
Dengan tegas, Zelensky mengatakan jika AS akan kehilangan posisi kepemimpinan mereka apabila dengan sengaja menghentikan bantuan ke Ukraina.
“Jika berhenti mendanai upaya perang Kiev, AS akan kehilangan posisi kepemimpinan yang mereka nikmati di dunia," kata Zelensky.
“Jika mereka tidak mengubah opini mereke, mereka akan kehilangan NATO, mereka akan kehilangan pengaruh Amerika Serikat, mereka akan kehilangan posisi kepemimpinan yang mereka nikmati di dunia,” katanya.
Jelas pernyataan Zelensky tersebut akan mengundang kecamuk tersendiri di kalangan petinggi AS. Sebab sejauh ini, AS-lah yang sering memberikan bantuan berupa dana hingga alutsista ke Ukraina untuk menghalau militer Rusia yang semakin banyak di beberapa wilayah mereka.
Di sisi lain, konflik yang mungkin muncul dari hubungan AS dan Ukraina ini akan dimanfaatkan oleh Vladimir Putin seefektif mungkin. Bukan tidak mungkin jika Rusia akan mendapatkan kemenangan mereka dalam waktu dekat jika militer Ukraina mulai melemah.
BACA JUGA : Presiden Ukraina Kini Minta Bantuan Pesawat dan Rudal
Sebagai informasi, Sejak 2014, AS berkomitmen memberikan bantuan keamanan senilai sedikitnya 29,5 miliar dolar AS (Rp445,3 triliun) lebih untuk Ukraina.
Tak berhenti sampai di situ, sedikitnya 26,7 miliar dolar AS (Rp403,1 triliun) sudah dikucurkan AS untuk membantu Kyiv sejak awal invasi brutal Rusia pada 24 Februari 2022, kata Dephan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Mudik Nataru Dimulai, Mahasiswa Ramai di Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
- Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
- Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Advertisement




