Advertisement
Lawan Saparatisme di Papua, Panglima Yudo: TNI Angkat Senjata
Jum'at, 03 Februari 2023 - 07:07 WIB
Sunartono
Petugas menurunkan kantong jenazah korban pembantaian oleh KKB dari pesawat Rimbun Air PK-OTJ untuk dibawa ke mobil ambulans di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua Senin (7/3 - 2022).
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan pasukannya akan tetap menggunakannya pendekatan yang keras untuk melumpuhkan para separatis di daerah rawan di kawasan Papua.
Yudo menjelaskan, sebenarnya ada dua pendekatan yang TNI gunakan terkait keamanan di Papua. Pertama, pendekatan yang lembut (soft approach) yaitu lewat budaya dan tokoh-tokoh masyarakat khususnya di daerah yang tingkat kerawanannya masih kondusif.
Pendekatan kedua, di daerah yang tingkat kerawanan tinggi, pasukan TNI akan tetap menggunakan pendekatan yang keras (hard approach) untuk menghadapi ancaman keamanan.
"Apabila menghadapi situasi dengan kelompok kriminal bersenjata maupun separatis teroris, ya kita melaksanakan dengan tegas, dengan bersenjata karena memang kita pasukan militer yang menghadapi kontak tembak, ya kita laksanakan dengan tegas," jelas Yudo saat ditemui awak media usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).
Di samping itu, dia menganggap situasi di Papua secara umum saat ini masih cenderung aman. Yudo tak menampik ada beberapa kejadian seperti pembakaran sekolah dan penembakan pesawat beberapa waktu lalu. Dia menilai kejadian seperti itu wajar.
"Ya seperti itu, dari dulu seperti itu," ujarnya.
Meski begitu, Yudo menegaskan TNI sudah memetakan daerah-daerah yang rawan terjadi konflik dan tingkat kerawanannya tinggi. Dengan begitu, dia berharap pasukannya dapat mengantisipasi konflik atau kerusuhan.
"Ada juga tingkat keamanannya yang masih terjadi tadi, letupan-letupan yang terjadi, yang tidak kita duga terjadi. Sehingga di situ kita petakan, sehingga para prajurit juga kita atur mana yang melaksanakan soft culture maupun mana prajurit-prajurit yang melaksanakan hard approach," jelas Yudo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
UMK Jogja 2026 Ditetapkan Rp2,8 Juta, Pemkot Siapkan Sanksi
Jogja
| Rabu, 24 Desember 2025, 18:07 WIB
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Wisata
| Selasa, 23 Desember 2025, 19:27 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Ijazah Palsu, DPR Minta KPU Evaluasi Verifikasi Calon
- Reforma Agraria Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Hargorejo
- Diserahkan ke Sardjito, Ambulans BRI Perkuat Operasional RS KEI Solo
- BNNP DIY Bongkar Peredaran Vape Narkotika Etomidate
- Tanah Milik Pemkot Jogja Diminta Dijadikan Ruang Terbuka Hijau
- KY Usulkan Syarat Calon Hakim Agung Diperketat Demi Integritas
- UMK Kulonprogo 2026 Berpotensi Naik, Ini Besarannya
Advertisement
Advertisement



