Advertisement
12.600 Warga China Meninggal Akibat Covid-19 dalam Sepekan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Lebih dari 12.600 warga China meninggal dunia dengan penyebab terkait Covid-19 dalam seminggu menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Bahkan, seorang pejabat kesehatan China mengatakan sekitar 80 persen populasi China sudah terinfeksi virus Covid-19 dalam wabah saat ini.
Advertisement
"Ada 12.658 kematian terkait Covid di rumah sakit antara 13-19 Januari," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Bloomberg, Minggu (22/1/2023).
Otoritas China sebelumnya melaporkan 59.938 kematian seperti itu antara 8 Desember 2022 dan 12 Januari 2023.
Kepala ahli epidemiologi pusat China Wu Zunyou mengatakan secara terpisah di sebuah pos Weibo bahwa 80 persen penduduk negara itu terinfeksi pada putaran saat ini. Sementara perjalanan Tahun Baru Imlek dapat menyebabkan peningkatan kasus di beberapa daerah, Wu mengatakan "sangat kecil kemungkinan" untuk infeksi skala besar atau putaran kedua wabah secara nasional dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
China memiliki populasi 1,41 miliar pada akhir tahun 2022. Data menunjukkan lebih dari 1,1 miliar orang terjangkit virus baru-baru ini dalam wabah Covid-19 terbesar di dunia. Meski demikian, Wu tidak merinci bagaimana infeksi itu berasal.
Dibukanya kebijakan pembatasan Zero Covid secara tiba-tiba pada Desember 2022 membuat ratusan juta orang pulang kampung untuk liburan Tahun Baru Imlek untuk pertama kalinya pandemi melanda dunia atau sejak 2019.
Bencana Covid Membayangi Wisatawan Tahun Baru China
Presiden China Xi Jinping menyoroti penyebaran Covid di pedesaan dalam pidato video nasional yang dia adakan sebelum liburan. Dia mengatakan sangat prihatin dengan upaya memerangi Covid di pedesaan.
Pakar kesehatan khawatir Covid-19 dapat merusak masyarakat rentan di desa-desa dengan infrastruktur perawatan kesehatan yang jarang, menciptakan hasil yang lebih buruk daripada wabah yang telah membuat rumah sakit menjadi tegang, krematorium yang kewalahan, dan melumpuhkan kota-kota besar di negara itu.
Ada 471.739 pasien terkait Covid di rumah sakit nasional pada 19 Januari 2023, termasuk 51.683 dalam kondisi kritis. Rilis data pada Sabtu (21/1/2023) muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia mendesak China untuk memberikan lebih banyak informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
- Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran
- Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement