Advertisement
Mengenal Sejarah Barongsai dan Fakta-fakta Uniknya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Dalam setiap perayaan tahun baru imlek, pasti ada penampilan Barongsai yang disuguhkan.
Aksi naga raksasa yang bergerak menari mengikuti musik khas seolah menjadi tontonan spesial selama perayaan imlek.
Advertisement
Warnanya identik dengan warna merah dan sedikit warna kuning.
Barongsai adalah tarian tradisional Tiongkok dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini dengan tujuan untuk mendatangkan keberuntungan, hal ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum masehi.
Sejarah barongsai
Sebelum Dinasti Han (202 SM-220 M), hanya beberapa singa yang mencapai dataran tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno yang sekarang Xinjiang.
Disaat itu banyak masyarakat China yang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru saja tiba dalam sebuah pertunjukan, dan berkembang menjadi tarian singa atau Barongsai di Periode Tiga Kerajaan (220-280 SM).
Setelah munculnya kepercayaan Buddha di Dinasti Utara dan Dinasti Selatan pada 420-589 Masehi tarian Barongsai menjadi sangat populer. pada Dinasti Tang (618-907), Barongsai menjadi salah satu tarian wajib di istana. Setelah itu tarian Barongsai muncul di Festival Musim Semi atau imlek sebagai simbol keberuntungan.
Fakta-fakta unik Barongsai
Berikut fakta-fakta unik pertunjukan barongsai seperti dikutip dari laman EF
1. Dilakukan oleh banyak orang
Saat menampilkan tarian Barongsai, pernahkah kamu berpikir ada berapa banyak orang yang berada di balik kostum naga yang meliak-liuk tersebut? Ya, tarian barongsai memang dilakukan oleh banyak orang. Biasanya, orang-orang ini sudah terbentuk ke dalam satu tim yang terlatih.
Umumnya, butuh sepuluh orang untuk mengangkat kostum naga yang panjangnya 9 meter dari kepala hingga ekor naga itu sendiri. Jadi, bisa bayangkan bagaimana hebatnya para penari barongsai yang bisa mengangkat kostum sambil menari di baliknya, bukan?
2. Ukuran barongsai yang besar
Percaya atau tidak, ukuran Barongsai memang selalu besar. Biasanya, kostum Barongsai memiliki panjang hingga 25 meter. Khususnya, untuk kostum-kostum dengan tarian yang gerakannya lebih akrobatik, sehingga membutuhkan kostum yang lebih panjang untuk menghasilkan tarian yang indah.
Tetapi, bukan berarti para penari barongsai tersiksa, lho. Pasalnya, kostum yang
digunakan juga disesuaikan dengan kekuatan orang-orang yang akan mengangkatnya sambil bernari. Tetapi, dipercaya bahwa semakin panjang dan besar ukurannya, akan semakin banyak keberuntungan yang akan dibawanya.
3. Tiap warna pada kostum memiliki arti
Umumnya, kostum naga Barongsai memiliki warna yang berbeda. Meski begitu, kostum barongsai selalu identik dengan warna seperti merah, hijau, dan kuning. Sebenarnya, tiap-tiap warna dari kostum ini memiliki arti tersendiri.
Misalnya, jika warna utama dari kostum Barongsai berwarna hijau, menunjukkan panen besar-besaran. Sementara, jika warna utamanya adalah kuning, menunjukkan kekaisaran yang gagah dan kuat. Lalu, warna merah menggambarkan kebahagiaan, dan begitu juga dengan warna-warna lain yang digunakan pada kostum barongsai.
4. Kombinasi yang sempurna
Sebagai tarian tim, para penari barongsai harus pandai berkoordinasi. Pasalnya, ada satu saja kesalahan dari salah satu anggota dapat merusak seluruh penampilan. Maka dari itu, dibutuhkan latihan yang cukup serius untuk memberikan penampilan yang baik dalam tarian barongsai. Bahkan, bisa dikatakan bahwa tarian barongsai harus dilakukan dengan sempurna.
Untuk mendapatkan tarian yang sempurna, penari yang menggerakkan bagian kepala harus pandai menyesuaikan gerakan dengan gebukan drum dan juga para penari yang berada di bagian tubuh barongsai. Baru dengan begitu, tarian bisa dilakukan dengan kombinasi yang pas dan sempurna.
Dengan mengenal sejarah dan fakta unik mengenai tarian Barongsai, kini kamu tentu bisa lebih memahami dan mengapresiasi tarian tersebut tiap kali melihatnya pada perayaan Imlek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
Advertisement
Advertisement