Advertisement
Tiga Desa di Borobudur Jual Homestay Satu Pintu

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Badan Otorita Borobudur (BOB) berkolaborasi dengan Pemkab Magelang, Kemenparekraf, dan Kemenkomarves memfasilitasi kesepakatan kerja sama antara badan usaha milik desa (BUMDes) dengan Asosiasi Homestay di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Tiga desa tersebut meliputi Desa Tuksongo, Karanganyar, dan Karangrejo.
Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rustam Efendi, mengatakan kerja sama ini mengoordinasi pengelolaan homestay satu pintu yaitu BUMDes.
"Secara teknis satu pintu itu segala sesuatu melalui BUMDes, homestay bekerja sama dengan BUMDes, yang akan mengatur tamu untuk diarahkan ke mana. Di situ juga kami melihat hal-hal yang perlu dikembangkan dari setiap homestay, kekurangannya apa," kata Rustam, dalam Penandatanganan MoU dan Kick Off Pengelolaan Homestay Satu Pintu di Kawasan Borobudur, Rabu (14/12/2022).
Kerja sama ini dimaksudkan agar masyarakat bisa menikmati buah dari pariwisata Borobudur, dengan sistem community based pariwisata. Orang yang datang ke Borobudur tidak hanya di hotel berbintang, tetapi menikmati atraksi, amenitas, dan aksesibilitas terintegrasi dengan BUMDes, Balkondes dan homestay.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB Bisma Jatmika mengatakan dalam pengelolaan homestay satu pintu, BOB memberikan fasilitasi agar homestay dapat berjalan dengan baik sesuai keinginan bersama, bisa maju dan lebih baik. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Ruang lingkup pengelolaan homestay meliputi promosi dan penjualan, pengembangan paket wisata berbasis kearifan lokal, dan pelatihan peningkatan produk. "Selain itu juga pelayanan dan pengelolaan homestay, serta pemberdayaan masyarakat lokal untuk membuat usaha homestay mandiri," lanjut Bisma.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Achmad Husein mengatakan di Kabupaten Magelang terdapat 769 homestay. "Masalah yang dihadapi homestay saat ini adalah pemasaran dan promosi. [MoU dengan BUMDes] Ini menjadi kesempatan untuk menyatukan mereka bukan hanya pengelolaan saja tetapi standardisasi agar semua homestay bisa sama," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement