Kemenhub Prediksi Pergerakan Masyarakat Akan Tinggi Hingga Pekan Kedua Januari 2023
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan masyarakat akan tinggi hingga pekan kedua Januari 2023.
Menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, tren itu terlihat dari tingginya permintaan masyarakat terhadap angkutan libur akhir tahun yang sudah terlihat dari sekarang. Permintaan tinggi akan berlanjut hingga pekan kedua Januari 2023.
Advertisement
"Sekarang sudah kelihatan booking-booking akhir tahun sudah naik. Ini tren Nataru [Natal dan Tahun Baru] bisa berlangsung sampai dengan Minggu pertama dan Minggu kedua Januari [2023]," jelasnya usai Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Senin (12/12/2022).
Khususnya pada angkutan udara, Adita menyebut sudah ada total sekitar 400 unit armada pesawat yang siap beroperasi dari seluruh maskapai.
"Ada sekitar 400-an armada total dari semua maskapai. Baik komersial berjadwal dan tidak," tuturnya.
Di sisi lain, Adita juga mengatakan bahwa kebijakan fuel surcharge akan masih ada untuk periode libur akhir tahun. Harga tiket pesawat juga diimbau untuk tidak keluar dari koridor Tarif Batas Bawah (TBB) maupun Tarif Batas Atas (TBA) yang sudah ada.
Kebijakan fuel surcharge, lanjut Adita, juga akan terus dipantau seiring dengan turunnya harga minyak global pada perdagangan hari ini, Senin (12/12/2022).
Mengutip data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,70 persen atau 0,50 poin ke US$70,52 per barel. Adapun, harga minyak Brent terpantau turun 0,57 poin atau 0,75 persen ke US$75,53 per barel.
"Kami sambil lihat perkembangan minyak itu, tapi armada dan sebagainya masih bergerak. Nanti kami lihat lagi kemampuan maskapai, ini dampaknya ke operating cost masih tinggi. Itu salah satu pertimbangan kami keluarkan fuel surcharge," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Catatan Hitam Pilkada, Pelajar Meninggal Dunia dalam Kericuhan Saat Kampanye Terbuka di Bima
Advertisement
Advertisement