Advertisement
National Sugar Summit (NSS) 2022 Digelar untuk Indonesia Swasembada Gula
Advertisement
JOGJA—Konferensi Industri gula terbesar di Indonesia, telah dilaksanakan di Auditorium PT LPP Agro Nusantara yang dibuka secara resmi oleh Mohammad Abdul Ghani, Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) bersama dengan Musdalifah Machmud, Deputi Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian pada Kamis (8/12/2022).
Konferensi yang berlangsung selama dua hari, pada 8-9 Desember 2022, mengangkat tema “Challenges and Strategies For Accelerating Sugar Self-Sufficiency in Supporting National Food and Energy Security” sebagai bentuk dukungan para pemangku kepentingan untuk mendukung tekad pemerintah Indonesia dalam swasembada gula dan penyediaan bioethanol untuk bahan bakar nabati pada tahun 2030 untuk seluruh kebutuhan gula nasional.
Advertisement
Dalam sambutannya, Mohammad Abdul Ghani menyampaikan bahwa roadmap swasembada gula sudah disusun namun belum tercapai target tahunan sampai dengan saat ini, maka perlu adanya kolaborasi dari seluruh pelaku industri tebu di Indonesia untuk dapat mensukseskan target tahunan sehingga tercapainya swasembada gula dan penyediaan bioethanol untuk bahan bakar nabati 2030.
Menurutnya target produktivitas gula kristal putih 8 ton/ha sudah cukup untuk mensejahterakan petani tebu. Semangat, Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) diapresiasi oleh Musdalifah Machmud yang menurutnya Indonesia perlu berusaha bersama untuk mengembalikan kejayaan yang pernah menjadi produsen utama gula pada tahun 1930.
National Sugar Summit (NSS) 2022 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Gula Indonesia (AGI) dan Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) bekerja sama dengan Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan PT LPP Agro Nusantara merupakan konferensi kelas internasional yang melibatkan berbagai ahli baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Para ahli industri gula turut berperan mensukseskan kegiatan National Sugar Summit 2022. Layaknya gayung bersambut beberapa perusahaan besar turut serta memeriahkan NSS 2022 dengan produk-produk unggulannya melalui pameran.
Kegiatan National Sugar Summit (NSS) tahun 2022 mengangkat tiga tema diskusi untuk mendukung tekad pemerintah menuju swasembada gula pada tahun 2030 untuk seluruh kebutuhan gula nasional, seperti yang telah disampaikan Bapak Presiden pada Bulan Juli 2022. Pokok-pokok strategis dalam kebijakan tersebut yang perlu dielaborasi secara mendalam oleh komunitas pergulaan nasional dan akan menjadi pembahasan di NSS tahun 2022, yaitu:
- Penyediaan Lahan untuk tebu hingga 700.000 Ha, termasuk kemitraan dengan petani.
- Peningkatan Produktivitas Tebu (93 ton/Ha dengan rendemen 11,2%).
- Peningkatan Produksi Bioetanol dalam rangka mengurangi ketergantungan kepada Bahan Bakar Minyak.
Selain itu, National Sugar Summit (NSS) 2022 juga membuka kesempatan bagi stakeholder dan masyarakat untuk dapat berbagi pembelajaran dari Filipina. Suksesnya industri bioetanol di negara tersebut dapat menjadi best practice yang bisa ditiru oleh Indonesia. Data dari Departemen Pertanian AS menunjukkan Filipina memproduksi 346 juta liter bioetanol untuk bahan kimia dan bahan bakar pada tahun 2019, tumbuh hampir 10 kali lipat dari hanya 35 juta liter pada 2012. Hal tersebut dapat menjadi landasan mengingat bioetanol tebu akan menjadi andalan EBT dimasa yang akan datang.
Konferensi ini dihadiri oleh 300 peserta dari berbagai daerah secara luring dan 160 peserta undangan via zoom meeting yang berasal dari Pemerintah, Direktur, dan Manajer dari BUMN Industri Gula, Badan Usaha atau Perusahaan Swasta, AGI-IKAGI, Petani, Perguruan Tinggi, Peneliti, dan Investor. Selain itu, dengan adanya Roundtable Discussion dan reviewer yang dibagi ke dalam klaster Land Resources, Sugarcane Productivity, dan Bioetanol membuat NSS menjadi bermakna dan ramai diperbincangkan.
Diharapkan dari kegiatan National Sugar Summit 2022 ini, dapat menjaring pemikiran, masukan, dan tanggapan para stakeholder pergulaan terkait dicanangkannya Program Percepatan Swasembada Gula Nasional oleh Presiden RI pada bulan Juli 2022, tinjauan strategis terkait kebijakan pengembangan industri Bioethanol untuk ketahanan energi nasional serta menguatkan komitmen dari para stakeholder dalam pelaksanaan program ini. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
- Penjelasan Pakar Terkait Keamanan Beragam Jenis Air Minum dalam Kemasan
- Barang Impor Ilegal Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan, dari Elektronik hingga Sambal
- 6 Jenazah WNI Korban Kapal Korsel Karam di Jepang Segera Dipulangkan
- Para Bupati Diminta Jaga Stabilitas Ekonomi dan Keamanan Jelang Lebaran 2024
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Advertisement