Advertisement
Di Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Jokowi Sebut Syiar Islam di Indonesia Sangat Terbuka

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Presiden Jokowi Widodo atau Jokowi mengatakan kebesaran agama Islam di Indonesia terbuka lebih lebar dibandingkan negara-negara lain.
"Ruang syiar Islam di Indonesia sangat terbuka lebar dibandingkan negara-negara muslim di Asia Tenggara maupun Timur Tengah. Banyak muslim di Indonesia yang tidak diatur oleh negara, seperti kemudahan menyampaikan ceramah agama," kata Jokowi dalam sambutannya di Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (19/11/2022).
Advertisement
Keterbukaan Indonesia terhadap syiar agama Islam itu, lanjut Jokowi, terlihat dari berbagai kemudahan dalam mengundang penceramah hingga pengaturan seruan untuk beribadah salat.
"Kemudahan mengundang penceramah, kemudahan menyampaikan khotbah (Salat) Jumat, kemudahan mengadakan peringatan-peringatan hari besar Islam, kemudahan pengaturan azan, kemudahan mengumpulkan dana-dana sosial Islam," kata Jokowi.
Dalam sambutannya, Presiden juga menitipkan penguatan pendidikan bagi pembangunan yang berkelanjutan bagi pembangunan ramah lingkungan kepada lembaga pendidikan di bawah koordinasi Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Apalagi, menurut dia, ketergantungan manusia pada alam sangat tinggi dengan potensi alam di Indonesia cukup besar. Sehingga, sumber daya alam darat maupun laut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya secara bijaksana.
"Saya mengharapkan bantuan dari bapak ibu semua. Selain hablum minallah, hablum minannas, mohon diperkuat dengan hablum minalam yang menekankan pentingnya kelestarian alam, yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan," katanya.
Melalui kerja sama, dia juga meyakini Indonesia mampu tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram.
"Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram. Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia," tambah Jokowi.
Secara khusus, dalam menghadapi kompetisi global yang meningkat, Jokowi meminta Muhammadiyah dan Aisyiyah fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
"Terima kasih pada keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah berkontribusi besar melalui 170 lebih perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah; dan juga 1.364 SMA sederajat, 1.826 SMP sederajat, 2.817 SD sederajat, dan 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain yang dimiliki Muhammadiyah dan Aisyiyah; dan 440 pesantren," jelasnya.
Melalui lembaga pendidikan tersebut, Jokowi berharap peran sentral Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat terus menyebarkan Islam berkemajuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
Advertisement
Advertisement