Advertisement
Anies Ketemu Gibran di Solo, Waketum Nasdem: Tidak Mungkin Anies Mempengaruhi Gibran

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyayangkan sikap elite PDI Perjungan (PDIP) Said Abdullah yang mengkritisi pertemuan Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA: Ketemu Gibran, Anies: Solo Rapi, Bersih dan Tertib
Advertisement
Ali mengatakan, seharusnya pertemuan kedua tokoh tersebut diapresiasi bukan malah dikomentari dengan nada negatif. Apalagi, lanjutnya, Anies dan Gibran menunjukkan semangat kebersamaan.
“Harusnya semangat kebersamaan itu didorong terus. Itu culture bangsa Indonesia sehingga sendi kehidupan tidak semua dihiasi dengan politik kemarahan, kebencian, tapi politik yang ramah. Itu karakter kita,” ujar Ali saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).
Dia mencontohkan para pendiri bangsa Indonesia. Menurut Ali, mereka sering berdebat hebat, meski begitu silaturahminya tetap berjalan.
Jika para politisi terus-terus mengkritisi pertemuan seperti yang dilakukan Anies dan Gibran, Ali takut tradisi yang dicontohkan pendiri bangsa akan pudar.
“Ini coba kita hidupkan lagi, jangan kemudian kutub politik jadi sumbu untuk tidak berani lagi melawan arus. Ketika tidak bersama, berbeda, kau adalah lawan, musuh, sehingga bagi saya apa dilakukan mereka kemarin jadi budaya,” jelasnya.
Ali juga membantah jika Anies sengaja bertemu dengan Gibran hanya untuk meraup suara untuk Pilpres 2024. Apalagi, lanjutnya, untuk memecah belah PDIP.
“Anies lebih terkenal, dalam persahabatan tidak ada mengenal maksud tertentu. Gibran tetap kader PDIP. Jadi ketika Anies ketemu dengan Gibran, tidak mungkin Anies mempengaruhi Gibran, pun sebaliknya,” tegasnya.
Kritik PDIP
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menganggap bakal calon presiden Partai Nasdem Anies Baswedan sengaja bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk keuntungan pribadi.
Said menilai, Anies bertemu Gibran untuk ingin memperbesar suara pemilihnya. Pertemuan tersebut, lanjutnya, tak lain hanya untuk tujuan politik Anies.
“Untuk kepentingan dirinya tidak ada hubungannya dengan Gibran. Itu hanya cari keuntungan politik saja Anies,” ujar Said kepada awak media Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Dia menambahkan, meskipun Anies memuji Gibran dalam pertemuan tersebut, ada maksud tersembunyi.
“Langkahnya supaya lebih dikenal publik dan ingat kalau dia puji Gibran pasti ada udang di balik batu,” jelasnya.
Said juga tak tahu apakah maksud pujian Anies tersebut untuk mendorong Gibran maju di pemilihan gubernur DKI Jakarta. Jika memang seperti itu, dia merasa Anies ingin memecah belah PDIP.
“Kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai, Gibran kader PDIP. Itu tricky politik Anies, untuk pecah belah PDIP,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement