Luhut Ramalkan Puncak Covid-19 Dua Bulan Lagi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperingatkan lonjakan kasus covid-19 menyusul munculnya subvarian XBB dan XBC.
BACA JUGA : Kasus Covid-19 di Jogja Naik Karena Varian XXB?
Menuruynya, berdasarkan berbagai data yang telah diamati dan berangkat dari trajectory kasus Covid-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan kedepan.
"Khusus untuk wilayah Jawa Bali peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali. Selain itu peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan," ujar Luhut dikutip dari akun instagramnya.
Namun, katanya, varian baru ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun lalu yakni puncak varian Omicron.
Luhut mengimbau semua pihak mewaspadai dan mencermati kembali ancaman peningkatan kasus ini.
"Dalam Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa Bali yang kembali kami gelar pagi hari ini, kami kembali duduk bersama, berdiskusi dan menuntaskan kasus Covid-19 sampai level yang paling rendah. Ucapan tersebut tentunya bukanlah tanpa alasan mengingat adanya indikasi kenaikan kasus Covid-19 yang kembali meningkat hingga menyentuh angka 5.000 kasus dalam satu minggu terakhir," paparnya.
Berkaca pada kasus dan pola Covid-19 di negara lain, adalah salah satu cara memprediksi segala kemungkinan yang terjadi ke depan. Pemerintah sendiri terus mengamati peningkatan kasus di beberapa negara yang juga menunjukan adanya peningkatan perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan pertengahan tahun 2022.
Dia memaparkan, dengan terjadinya peningkatan kasus yang menyentuh angka lima ribu kasus perhari, Pemerintah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh varian baru ini diantaranya dengan meningkatkan kembali capaian vaksinasi booster dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.
Luhut juga menegaskan kembali bahwa Pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daftar 82 Daerah yang Mulai Besok Wajib Beli BBM Pakai MyPertamina
- Buntut Istri Flexing! PPATK Akan Periksa Harta Pejabat Setneg Esha Rahmansah
- Soal Pengganti Zainudin Amali Sebagai Menpora, Presiden Jokowi Inginkan Sosok Muda
- Sopir Ngantuk Jadi Penyebab Kecelakaan yang Membuat Syabda Meninggal
- Ibu Syabda Perkasa Juga Meninggal Dunia Karena Kecelakaan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Belum Damai, Vladimir Putin Mendadak Muncul di Ukraina
- Gagal Dibeli Menhan Prabowo, Jet Tempur F-16 Buatan AS Tetap Laris Manis
- 123,8 juta Orang Bakal Mudik, Atur Waktu Mudik agar Tak Terjadi Penumpukan
- Kaki Korban Mutilasi Ditemukan di Sungai
- Jadwal Pemadaman Listrik, Senin 20 Maret 2023: Wates dan Wonosari Kena Giliran
- Pebulu Tangkis Syabda Perkasa Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang
- Simak! Ini Perkiraan Harga Tiket Mudik 2023 Via Pesawat, Bus dan Kereta
Advertisement