Jokowi ke Erick Thohir: Lahirkan Gerakan Musisi Dunia untuk Perdamaian!
Advertisement
JAKARTA—Forum G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 15 dan 16 November 2022 akan diawali dengan gerakan antarkomunitas masyarakat dunia (people to people movement). Salah satunya adalah digelarnya gerakan antara musisi dunia yang tergabung dalam Music 20 (M-20).
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa gerakan dalam forum G-20 ini memberi kesempatan masyarakat antarnegara terlibat aktif. Jika selama ini forum G-20 ini lekat dengan pertemuan antar elite pemerintahan sebuah negara, maka di forum G-20 Indonesia pertemuan lebih inklusif dengan melibatkan beragam kelompok yang salah satunya adalah musisi.
Advertisement
"Pembicaraan dengan Bapak Presiden [Jokowi] agar G-20 ini jangan hanya kepala negara-kepala negara yang isunya politik dan kadang-kadang masyarakat tertinggal dilibatkan. Bapak presiden ingin diadakan people to people movement yakni gerakan dari masyarakat. Salah satunya saat itu kita sengaja berdiskusi sebagai orang yang senang musik kenapa tidak membuat event juga di dalam G-20 itu Music 20 M-20)," ujar Erick dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (2/11/2022).
Erick menjelaskan bahwa dirinya berdiskusi dengan tokoh musik seperti Tantowi Yahya, Chandra Darusman, dan Triawan Munaf. Dari tokoh musik itulah diusulkan ide agar mengumpulkan musisi dunia dalam M-20. Musisi dunia itu akan membuat gerakan untuk menyuarakan isu terkait perkembangan global terkini.
Baca juga: Segera Menikah, Ini Awal Mula Hubungan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
Dua isu utama yang akan disuarakan adalah terkait perdamaian dan lingkungan hidup. Gerakan M-20 mengulang kesuksesan gerakan musisi era 1980-an yang sempat meluncurkan project bertajuk "We are the World."
"Kita tahu musik itu sebuah pergerakan yang luar biasa. Kalau dulu inspirasinya We are the World, di mana mengenai kelaparan. Sekarang dengan situasi global seperti ini, ada kesepakatan musisi dunia membuat sebuah gelombang persatuan, lingkungan hidup, dan lain-lain," ujar Erick.
Menurut Erick, M-20 adalah implementasi dari pesan Jokowi yang ingin ajang G-20 benar-benar memberi pesan efektif bagi masyarakat dunia. Selain event para musisi, gerakan people to people movement juga menyasar pada gerakan tokoh agama dunia yang tergabung dalam Religion 20 atau (R-20).
"Besok juga ada R20 di Bali. Ini juga sama bagaimana tokoh agama di seluruh dunia berbicara mengenai perdamaian. Inilah people to people movement yang membedakan G20 di Indonesia dengan yang lain," kata Erick menjelaskan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jakarta Bersih dari Gugatan Sengketa, Pramono-Rano Karno Sah Menangkan Pemilihan
- Sistem Zonasi dalam PPDB Diminta Berbasis Hak Anak
- Mantan Menkumham Yassona Laoly Dipanggil KPK sebagai Saksi
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
- Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer
Advertisement
Polres Kulonprogo Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Wisata Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Sejumlah Negara Eropa Tangguhkan Proses Suaka untuk Warga Suriah
- Sejumlah Kota Besar di Indonesia Potensi Hujan Lebat Disertai Petir, Termasuk DIY
- Indonesia Desak Israel Patuhi Gencatan Senjata di Jalur Gaza
- Pilkada Jakarta 2024: Hingga Batas Akhir, Tak Ada Gugatan dari Paslon RK-Suswono dan Dharma-Kun di MK
- Serah Terima Program TJSL 2024 Bantuan Pengembangan Kelompok Usaha Urban Farming
- Gelar Sidang, Dewas KPK Jatuhkan 109 Sanksi Etik, Ada Nama Firli Bahuri
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
Advertisement
Advertisement