Advertisement

Bua Noi, Gorila Paling Kesepian karena Tinggal di Kandang Pusat Perbelanjaan Selama Tiga Dekade

Lajeng Padmaratri
Selasa, 01 November 2022 - 00:27 WIB
Lajeng Padmaratri
Bua Noi, Gorila Paling Kesepian karena Tinggal di Kandang Pusat Perbelanjaan Selama Tiga Dekade Gorila bernama Bua Noi. / Facebook

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bua Noi mungkin menjadi gorila paling kesepian di dunia. Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya sendirian di dalam kandang sebuah pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand.

Seperti dirilis Oddity Central, Bua Noi merupakan gorila betina berusia 33 tahun. Namanya berarti teratai kecil. Ia itu sudah tinggal di kandang di dalam pusat perbelanjaan tertua di Bangkok, Pata Pinklao Department Store, sejak berusia satu tahun. Gorila itu menjadi salah satu daya tarik utama dari kebun binatang itu.

Advertisement

Telah banyak permintaan dari aktivis hak-hak binatang dan Pemerintah Thailand agar Bua Noi dipindahkan, hanya saja pemiliknya menolak untuk memindahkannya ke lokasi yang sesuai dengan habitatnya. Pemiliknya pun enggan membiarkan Bua Noi menjalani hari-harinya di suaka margasatwa bersama dengan anggota lain dari spesiesnya.

Organisasi aktivis hewan yang tergabung dalam People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) pernah menyebut kebun binatang di dalam pusat perbelanjaan itu sebagai fasilitas kumuh yang secara internasional dikutuk sebagai salah satu kebun binatang terburuk di dunia.

“Saya mendesak semua orang untuk terus menekan Kebun Binatang Pata dan menuntut agar PETA membantu memensiunkan hewan-hewan ini ke cagar alam terkemuka yang akan memenuhi kebutuhan fisik dan mental mereka,” kata Wakil Presiden Senior PETA Jason Baker.

Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand, Varawut Silpa-archa juga telah menyatakan bahwa dia ingin melihat Bua Noi dipindahkan ke suaka margasatwa di mana dia dapat kembali ke habitatnya bersama gorila lain. Namun, gorila itu dianggap sebagai milik pribadi dan izin pemiliknya diperlukan untuk memindahkannya.

“Bua Noi dianggap milik pribadi sehingga kami tidak dapat melakukan apa pun untuk menyingkirkannya. Pemiliknya membeli Bua Noi sebelum undang-undang diberlakukan untuk mencegah perdagangan dan kepemilikan hewan langka dan hewan liar,” terang Sekretaris Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand, Thanetpol Thanaboonyawat. 

Dikabarkan bahwa pemilik Bua Noi meminta sekitar USD800.000 atau setara Rp12,5 miliar untuk membebaskan gorila itu. Thanetpol mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sumbangan dari para pendukung Bua Noi. “Tapi masalahnya adalah pemilik menolak untuk menjual Bua Noi. Ketika dia setuju untuk menjualnya, harganya terlalu tinggi,” imbuhnya.

Perusahaan yang memiliki kebun binatang itu juga menolak negosiasi untuk menjual hewan tersebut. Perwakilannya bersikeras bahwa gorila itu dirawat dengan baik dan dia tidak mengalami tekanan fisik atau mental selama tinggal di kandang pusat perbelanjaan.

“Orang-orang itu melihat fotonya di internet dan menganggap dia depresi. Tapi begitulah dia terlihat seperti manusia – beberapa memiliki wajah sedih dan beberapa memiliki wajah bahagia. Kritik itu bukan urusan saya, karena kami tahu dia yang terbaik,” kata direktur kebun binatang Kanit Sermsirimongkol.

Sayangnya, terlepas dari protes internasional, tidak banyak yang bisa dilakukan siapa pun, kecuali pemilik kebun binatang memutuskan untuk membiarkannya pensiun dari kandang itu setelah kesepian seumur hidup.

Gorila disebut dapat hidup 35 hingga 40 tahun di alam liar dan hingga 50 tahun di penangkaran. Merujuk pada hal itu, saat ini Bua Noi sudah memasuki masa keemasannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement