Advertisement
Pakar: Anak Kita Minum Obat Apa, Merek Apa, Kapan, Catat!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Para orang tua diminta untuk selalu mencatat nama dan tanggal obat yang dikonsumsi anak guna memudahkan dalam pemeriksaan jika anak sakit.
“Mulai biasakan mencatat obat yang diminum anak kita, mereknya apa, kapan diminumnya, karena nanti jika ada suatu kejadian yang tidak diinginkan dan diduga karena obat maka catatannya ada,” kata Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Zulies Ikawati dalam diskusi IDI Menjawab yang disiarkan secara daring diikuti di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (26/10/2022).
Advertisement
Ia menuturkan bahwa hingga saat ini Kementerian Kesehatan masih melakukan penelitian lebih lanjut terkait dugaan obat sirop dengan kandungan Etilen Glikol (EG) dan Ditilen Glikol (DEG) yang menjadi penyebab lonjakan signifikan pada kasus gagal ginjal akut pada anak.
Namun, dari sebagian pasien gagal ginjal akut, Kemenkes menemukan bahwa pasien anak tersebut mengonsumsi obat dengan kandungan EG dan DEG. Di sisi lain, ada juga orang tua yang mengaku bahwa anaknya yang menderita gagal ginjal akut tidak mengonsumsi obat sirop yang terdapat kandungan EG dan DEG.
Baca juga: Ramai Soal Wacana Penghapusan PR Bagi Siswa, Bagaimana dengan DIY?
“Maka catatlah obat yang diminum karena memudahkan kita menelusuri. Kadang-kadang ketika ditanya suka lupa dan sudah dibuang obatnya. Ini momentum kita aware dan peduli pada obat yang diminum,” ucapnya.
Lebih lanjut Zulies juga meminta orang tua tidak berlebihan dalam memberikan multi vitamin kepada anak termasuk vitamin yang berbentuk sirop.
Ia menegaskan bahwa vitamin merupakan suplemen tambahan yang hanya diberikan jika tubuh kekurangan vitamin tersebut. Penambahan vitamin pun juga tidak harus dari vitamin namun bisa mengandalkan sayur dan buah.
“Kalau makannya sudah bergizi apalagi bayi masih ASI, itu tidak perlu diberikan vitamin, bisa diperoleh dari bahan alami juga seperti buah dan sayur. Kala memang tidak sangat krusial dan dalam kondisi biasa tidak harus tiap hari minum multi vitamin sirop,” tegasnya.
Selain itu, pengurangan konsumsi obat sirop juga bisa dilakukan dengan memberikan obat puyer kepada anak. Ia menuturkan bahwa obat puyer biasanya sudah diberi pemanis agar anak tidak terlalu merasakan pahit ketika mengonsumsinya.
Orang tua juga bisa menambahkan sedikit air gula atau madu agar anak-anak mau mengonsumsi obat puyer.
“Kalau mau ditambah dengan air gula tidak apa-apa karena tidak berdampak terlalu signifikan. Susu juga bisa tapi harus dilihat dulu obatnya berinteraksi dengan susu,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
Advertisement
Advertisement