Advertisement
Ganjar Dukung Gibran Maju Jadi Gubernur Jateng
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendukung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi suksesor dirinya sebagai Gubernur Jawa Tengah di masa mendatang.
“Selamat, kok restu ki lho, restu opo ditekoni sik, kalau mas Gibrannya mau ya bagus itu kan potensinya oke. Kalau saya, saya dukung,” jelas Ganjar usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang digelar di Hotel Mercure Solobaru, dikutip dari Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Sabtu (15/10/2022).
Advertisement
Sebelumnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dikabarkan menjadi figur yang paling diminati warga Jateng untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga diunggulkan sebagai calon presiden.
Keunggulan Gibran dan Ganjar terungkap dalam survei yang dilakukan lembaga survei Charta Politika pada periode 20-27 September 2022. Survei itu khusus mengambil responden di wilayah Jawa Tengah. Survei itu menanyakan sejumlah hal seperti siapa calon gubernur Jateng, siapa calon presiden, dan siapa calon wakil presiden yang dipilih seandainya pilkada dan pilpres digelar saat itu ketika para responden mendapat pertanyaan.
Baca juga: Gibran Berpeluang Menang di Pilkada Jateng daripada DKI Jakarta
Tingkat elektabilitas Gibran disebut tertinggi di angka 37,7 persen, unggul jauh dibandingkan figur-figur lain. Di posisi kedua ada nama Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jateng sekarang, dengan elektabilitas 12,5 persen.
Sementara mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang baru saja dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) duduk di posisi ketiga dengan elektabilitas 7,7 persen. Di posisi ke empat ada nama mantan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, dengan elektabilitas 4,7 persen. Gibran sudah selalu mendominasi dalam survei elektabilitas oleh Charta Politika sejak 2021.
Saat itu, Charta Politika merilis hasil survei periode 28 September 2021 hingga 3 Oktober 2021 yang menunjukkan dominasi Gibran dalam popularitas dan elektabilitas. Popularitas Gibraan saat itu sudah di angka 52,8 persen. Sedangkan tingkat elektabilitas dia di angka 34,8 persen.
Keunggulan elektabilitas Gibran mendapat respons Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti. Saat diwawancara wartawan di The Sunan Hotel Solo, Kamis (13/10/2022), dia menyebut Gibran dari hari ke hari tambah keren.
“Ini Mas Gibran tambah keren ya. Tambah hari tambah keren dah. Hebat pokoknya,” ujar dia saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (13/10/2022). Tapi Agustina menyatakan PDIP belum memutuskan ihwal siapa calon Gubernur Jateng dalam Pilkada Serentak 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement