Manchester United Bertumpuk Utang Setelah Jor-joran di Bursa Transfer
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Manchester United menanggung utang hingga 515 juta paun dari laporan keuangan tahun lalu.
Dilansir dari The Sun, Manchester United sejatinya mendapatkan peningkatan pendapatan sebesar 18 persen karena suporter bisa kembali menonton di stadion.
Advertisement
Media yang sama melaporkan bahwa Manchester United meraup pendapatan kotor sebesar 583 juta pound (Rp9,8 triliun) sepanjang 2021.
Meski begitu, neraca keuangan Manchester United justru merugi 2,2 juta paun seminggu atau sekitar Rp37 miliar.
Penyebab kerugian yang dialami Manchester United adalah beban gaji yang membengkak. Alokasi pengeluaran untuk gaji pemain Manchester United naik 19 persen dibandingkan musim 2019-2020.
Datangnya pemain-pemain bintang pada musim panas 2021 seperti Cristiano Ronaldo, Raphael Varane, dan Jadon Sancho membuat The Red Devils harus merogoh kocek 384 juta paun (Rp6,4 triliun) dalam semusim. Jumlah itu menjadi yang tertinggi di Liga Inggris.
Jumlah utang Manchester United mencapai 515 juta pound atau sekitar Rp8,6 triliun, naik 95 juta paun atau 22 persen dari musim sebelumnya.
"Secara keseluruhan, kami melebihi jadwal perekrutan kami seperti yang diharapkan di awal musim panas, Klub tidak akan menghabiskan banyak uang di jendela transfer berikutnya," kata John Murtough, Direktur Keuangan Manchester United.
Ironisnya, rapor merah dari neraca keuangan tak berbuah manis di atas lapangan. Manchester United justru meraih hasil buruk dan gagal lolos ke Liga Champions musim ini.
Saham Manchester United pun anjlok ke level 9,77 pound per lembar. Turun dari setahun lalu yang berada di harga 13,82 per lembar.
Saham MU kini telah naik menjadi 13,48 paun, tetapi masih jauh dari rekor tertinggi mereka sebesar 19,98 paun pada September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
KPU Bantul Tunggu Revisi LPPDK Paslon Pilkada Bantul sampai Pukul 23.59 WIB Malam Nanti
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan
- Pemerintah Bakal Gunakan Data Tunggal BPS untuk Pengentasan Kemiskinan
- Ini Cara Mengecek DPT Online Pilkada 2024
- Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya
- Pemerintah Diminta Memperkuat Perlindungan Data Pribadi
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi
- KPK Ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Kepala Dinas untuk Biaya Pencalonan Pilkada
Advertisement
Advertisement