MUBENG TIDAR: Warga RW VI Cacaban Magelang Wujudkan Impian Punya Balai RW
Advertisement
MAGELANG- Warga di Rukun Warga (RW) VI Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah, Kota Magelang kini bisa mewujudkan impian mereka memiliki balai RW setelah mendapatkan dukungan dana program Pemberdayaan Masyarakat Maju, Sehat dan Bahagia (Rodanya Mas Bagia). Balai RW ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan warga.
Ketua RW VI Kelurahan Cacaban, Slamet Walgiman menyebutkan warga delapan RT di RW VI Cacaban sepakat menggunakan sebagian dari program Rodanya Mas Bagia untuk melanjutkan pembangunan balai RW. Warganya sudah merintis pembangunan balai RW secara swadaya sejak tahun 2014. Mereka dengan sukarela mengumpulkan jimpitan, senilai Rp1.000 per hari per keluarga. Hingga tahun 2017, hasil swadaya ini baru menyelesaikan pembangunan lantai dan atap, dengan bentuk bangunan terbuka.
Advertisement
“Saat ada pandemi Covid-19, pembangunan berhenti. Banyak warga mengalami kesulitan ekonomi, kami tidak bisa menarik jimpitan. Kami hanya bisa menggunakan bangunan seadanya. Kalau ada kegiatan rembuk warga, kami melakukannya di masjid,” kata Slamet Walgiman, Selasa (13/9/2022).
Harapan warga ini kemudian mendapatkan jalan keluar saat Pemerintah Kota Magelang meluncurkan program Rodanya Mas Bagia yang merupakan salah satu dari sembilan Program Unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz dan M. Mansyur. Dalam program ini, Pemerintah Kota Magelang memberikan anggaran Rp30 juta per rukun tetangga (RT) di Kota Magelang. Dana tersebut bisa digunakan untuk keperluan RT sesuai kebutuhan warga di RT tersebut.
Slamet Walgiman yang juga Ketua Pelaksana Kelompok Masyarakat (Pokmas) Cacaban 2 menjelaskan, delapan RT yang ada sepakat mengumpulkan masing-masing Rp15 juta dari dana Rodanya Mas Bagia untuk melanjutkan pembangunan balai RW. Anggaran Rp120 juta tersebut digunakan panitia untuk membangun dinding lengkap serta memotong lantai dan atap balai RW yang melebihi batas lahan.
“Pembangunan dilaksanakan satu bulan mulai 14 Juli 2022 dan saat ini sudah selesai bentuk bangunan. Sekarang warga sudah bisa menggunakannya untuk berkegiatan. Memang kurang keramik lantai dan cat dinding dalam,” jelasnya.
Ketua Pokmas 2 Cacaban, Hilman Afthoni mengungkapkan proses penggunaan anggaran Rodanya Mas Bagia itu telah melalui usulan dari RT, RW, kelurahan hingga Pemerintah Kota Magelang. “Di RW VI Cacaban, hasil rembug Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM), semua RT kompak mendukung pembangunan balai RW,” katanya.
Lurah Cacaban, Tyas Ardhiyansah mengapresiasi pembangunan balai RW ini sebab kini bisa digunakan sebagai tempat kegiatan warga, belajar anak-anak hingga hajatan. “Program Rodanya Mas Bagia mendukung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, termasuk memenuhi sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat, seperti yang dilakukan RW VI ini,” katanya.
Sejumlah kegiatan fisik lain yang dilakukan warga di Kelurahan Cacaban melalui program tersebut di antaranya membangun jalan lingkungan, memasang penerangan jalan hingga memasang CCTV lingkungan.
Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz menyatakan substansi Rodanya Mas Bagia adalah kemandirian masyarakat dengan menggelontorkan dana Rp30 juta per RT per tahun. Di program ini kemudian muncul kegotongroyongan, karena secara geografis dan demografis, Kota Magelang adalah kota yang masih punya jiwa pedesaan.
"Kita harus percaya diri, membangun kota sendiri, dengan memanfaatkan anggaran yang ada untuk kepentingan masyarakat," kata Dokter Aziz, pada acara Ngopi Bareng Pak Wali dan Kelompok Masyarakat (Pokmas), Kamis (18/8/2022). (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Tegaskan Mary Jane Masih Ditahan, Begini Penjelasannya
- Indonesia Promosikan Desain Paspor Merah Putih di Simposium ICAO
- Status Tersangka Firli Bahuri Segera Genap Setahun, Kapolda Metro Jaya Bilang Begini
- Pemerintah Upayakan Iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Migran
- Wamen Komdigi: Potensi Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp700 Triliun
- Beberkan Alasan Tetap Tersenyum Saat Jadi Tersangka, Tom Lembong Tuils Surat dari Penjara
- Hadapi Gugatan PTUN, Begini Respons Ketum Golkar Bahlil
Advertisement
Advertisement