Advertisement
Data NIK dan NIP Sempat Diretas oleh Bjorka, Pemkab Sukoharjo Nyatakan Sekarang Sudah Aman
Ilustrasi peretasan - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika membenarkan adanya kebocoran data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jumat (9/9/2022) malam.
Namun, masalah tersebut dipastikan sudah teratasi sejak Sabtu (10/9/2022) pagi.
Advertisement
Sebelumnya, akun Twitter @darktracker_int menuliskan peringatan bahwa 6.000 data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bocor karena diretas oleh hacker bad actor.
Tulisan peringatan tersebut diunggah Jumat (9/9/2022) malam dengan menyertakan logo Pemkab Sukoharjo. Data yang dituliskan bocor meliputi Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ponsel, nama warga, dan email.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Suyamto, memberikan pernyataannya saat dihubungi melalui sambungan telepon. Ia mengatakan kebocoran data tersebut memang baru terjadi di semua situs pemerintahan.
“Kebocoran memang kebetulan baru terjadi di semua situs pemerintah, diretas oleh [diduga hacker dengan nama] Bjorka. Momennya bersamaan dengan surat-surat rahasia presiden,” kata Suyamto.
Suyamto mengatakan, peretas baru masuk di level application programable interface [API] yang memang pengerjaannya belum sempat dibuatkan password.
“Server aman, namun ada data API yang disusun salah satu OPD [organisasi perangkat daerah] belum selesai dan belum sempat diberi pengaman [password], karena baru dibuat,” kata Yamto.
Ia mengatakan peretas berhasil masuk wilayah API, atau database bayangan. Data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bocor tidak keseluruhan, namun hanya sebagian.
Suyamto membenarkan data yang bocor tersebut meliputi Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, nomor HP, dan alamat email.
Pihak Kominfo Sukoharjo menanggulangi kebocoran data dengan cara memberi pengaman (password) pada API yang posisinya masih terbuka karena belum selesai dalam pengerjaan.
“Kami selalu meningkatkan keamanan, sudah bagian dari tugas Kominfo mengamankan dengan unsur CISRT [computer emergency response team] Sukoharjo melakukan pelacakan dan penutupan,” lanjut Yamto.
Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Kominfo Sukoharjo, Muhammad Ngadenan, saat dihubungi, Sabtu (10/9/2022) membenarkan bahwa kebocoran telah aman teratasi.
“Kewenangan untuk menjawab ada di Kadinas Kominfo, masalah [data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bocor diretas] sudah teratasi tadi pagi. Sebelum pukul 05.42 WIB teridentifikasi kebocoran dan sudah teratasi oleh tim research,” kata Denan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Jadwal KRL Solo-Jogja Selasa 16 Desember 2025, Tarif Rp8.000
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mudik Gratis Nataru Kemenhub Layani 10 Kota Tujuan
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 23 Desember 2025
- Kuasa Hukum Jokowi Hadiri Gelar Perkara Ijazah Palsu
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Senin 15 Desember 2025
- Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia Jadi 12
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 15 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
Advertisement
Advertisement




