Advertisement
Vladimir Putin Akan Bertemu Xi Jinping, Pertama Sejak Perang Rusia-Ukraina!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden China Xi Jinping akan bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya sejak Moskow menginvasi Ukraina.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (7/9/2022), kantor berita TASS melaporkan Xi akan duduk bersama Putin di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai yang berlangsung dari 15-16 September di Uzbekistan, demikian menurut pernyataan duta besar Rusia untuk China Andrey Denisov.
Advertisement
“Kami merencanakan pertemuan serius para pemimpin kami dengan agenda terperinci, yang sekarang sedang kami kerjakan dengan mitra China kami,” kata Denisov kepada wartawan.
Xi juga diperkirakan akan melakukan perjalanan ke negara tetangga Kazakhstan pada 14 September untuk kunjungan kenegaraan. Pemerintah China belum mengonfirmasi kedua perjalanan tersebut.
Kunjungan Xi Jinping ke Asia Tengah menandai kembalinya poemimpin China ini ke panggung dunia, satu-satunya pemimpin G20 yang belum menginjakkan kaki di luar negaranya selama pandemi. Xi sebelumnya diperkirakan akan melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri untuk menghadiri KTT G20 Bali pada bulan November, yang juga akan dihadiri oleh Presiden Joe Biden, bersama dengan Putin.
Sebaliknya, perjalanan perdananya ini akan menjadi pertemuan kelompok yang dilihat China sebagai lawan aliansi Barat. Keputusan tersebut muncul ketika ketegangan geopolitik semakin tinggi setelah perjalanan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bulan lalu ke Taiwan, yang dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya.
BACA JUGA: Tak Cuma Merusak CCTV Rumah Ferdy Sambo, Polisi Agus Nurpatria Juga Bersiasat Halangi Penyidikan
Sejak saat itu, Beijing telah berupaya mendapatkan dukungan diplomatik untuk posisinya, mendorong kembali seruan AS dan sekutunya untuk menahan diri. Xi perlu terlihat kuat di panggung global sebelum pertemuan utama Partai Komunis China bulan depan, di mana dia diperkirakan akan meraih masa jabatan periode ketiga penting.
Pertemuan Xi dan Putin akan menambah kesibukan aktivitas diplomatik antara Beijing dan Moskow dalam beberapa pekan terakhir. China dan India saat ini terlibat dalam latihan militer besar di Timur Jauh Rusia, sementara pejabat Ketua DPR China Li Zhianshu berbicara secara langsung di Forum Ekonomi Timur Ke-7 di Vladivostok pada hari Rabu.
Li mengatakan bahwa China senang melihat ekonomi Rusia yang kuat di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin, meskipun ada sanksi keras yang dijatuhkan oleh AS dan negara-negara Barat lainnya.
"Sebaliknya, Rusia cenderung stabil dalam waktu yang relatif singkat dan menunjukkan ketahanan. China masih melihat Rusia sebagai negara penting untuk investasi dan kerja sama internasional,” ungkap Li seperti dikutip Bloomberg.
China sebelumnya berusaha menampilkan dirinya sebagai pihak netral dalam perang Rusia di Ukraina, meskipun Xi menyatakan kemitraan tanpa batas dengan Putin beberapa pekan sebelum invasi.
Meskipun China tidak secara eksplisit mengkritik perang Rusia-Ukraina, China juga menghindari memberikan bantuan sanksi atau pasokan militer ke Rusia.
Namun, ekspor mobil, televisi, dan telepon pintar China telah membantu Rusia mengisi kekosongan karena merek asing melarikan diri. Pada kuartal kedua, 81 persen dari impor mobil baru Rusia berasal dari China, sementara Xiaomi Corp menjadi produsen smartphone terlaris di Rusia.
Sebaliknya, ekspor China ke Ukraina telah menurun 75 persen selama 12 bulan terakhir pada Juli, sementara impor selama periode itu juga turun 93 persen, menurut data Observatory of Economic Complexity.
China adalah mitra dagang terbesar Ukraina pada 2019 dan 2020, menurut firma hukum Ukraina Crane IP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- 10 Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia
- Homestay di Kawasan Borobudur Ramai Dikunjungi Wisatawan
- Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
Advertisement