Advertisement

Promo November

Parah! 150 Karung Sampah Diturunkan dari Atas Gunung

Newswire
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 23:47 WIB
Bhekti Suryani
Parah! 150 Karung Sampah Diturunkan dari Atas Gunung Sukarelawan mengumpulkan sampah di Kawasan Gunung Gede Pangrango - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, CIANJUR - Sukarelawan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, berhasil menurunkan 150 karung sampah dari atas gunung dan jalur pendakian yang disisakan pendaki yang tidak bertanggung jawab.

Humas TNGGP Cianjur, Agus Deni saat dihubungi Sabtu, di Cianjur mengatakan operasi bersih kembali akan dilakukan bersama setelah penutupan jalur tanggal 14 sampai 24 Agustus 2022 melibatkan berbagai kalangan, termasuk petugas dan sukarelawan yang selama ini bertugas di pintu masuk pendakian.

"Sukarelawan dan petugas berhasil menurunkan 500 kilogram sampah berbagai jenis saat melakukan operasi kebersihan (opsih) yang diadakan sebelum dilakukan penutupan jalur pendakian. Sebagian besar sampah yang dikumpulkan jenis plastik bekas bungkus mie instan," katanya, dilansir dari Antara, Minggu (6/8/2022).

TNGPP, kata Agus Deni, mengimbau agar pendaki tidak meninggalkan sampah apapun jenisnya, termasuk celana dalam yang masih banyak ditemukan karena aturan mewajibkan mereka untuk menjaga kebersihan dan keindahan taman nasional dengan cara tidak meninggalkan sampah sekecil apapun.

Advertisement

BACA JUGA: Jadi Tersangka Penembakan Brigadir J, Bharada E Hanya Kambing Hitam?

Sukarelawan TNGGP Cianjur, Niko Rastagil, mengatakan opsih yang dilakukan selama satu hari itudigelar bersama warga, petugas, sukarelawan GPO dan organisasi pencinta alam di Cianjur, berhasil membawa turun sampah sebanyak 150 karung yang setelah ditimbang seberat 500 kilogram.

"Gabungan sukarelawan melakukan penyisiran mulai dari puncak gunung hingga pintu masuk pendakian. Kita terbagi menjadi beberapa kelompok, sehingga dapat maksimal dalam memunguti sampah yang disisakan pendaki," katanya.

Hingga saat ini, tingkat kesadaran pendaki terutama pemula sangat rendah karena masih meninggalkan sampah mulai dari jalur pendakian hingga puncak gunung dan alun-alun Suryakancana yang di gunakan untuk mendirikan tenda sebelum menuju puncak.

"Berbagai peringatan sudah diberikan saat pendaki melapor di pintu masuk pendakian agar mematuhi semua aturan yang berlaku. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga kebersihan dan keindahan alam yang selalu kita kunjungi, jangan tinggalkan sampah saat mendaki," demikian Niko Rastagil.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tak Ada Outlet Miras Beroperasi Lagi Usai Ditutup, Satpol PP Jogja Antisipasi Peredaran Miras Online

Jogja
| Rabu, 20 November 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement