Advertisement
Kemenko Bidang Perekonomian Beri Workshop Wirausaha pada Pelajar SMK di Magelang

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan workshop kewirausahaan yang diikuti siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota dan Kabupaten Magelang di Hotel Atria Kota Magelang, Kamis (4/8/2022).
Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Saleh menjelaskan, saat ini pemerintah terus mendorong pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa, yang salah satu diantaranya adalah kewirausahaan.
Advertisement
"Pelatihan Kewirausahaan pada siswa SMK ini dipandang strategis untuk menyiapkan generasi yang produktif, adaptif dan mampu bersaing dalam perekonomian nasional maupun global," terang Chairul, disela-sela kegiatan.
Dalam hal ini siswa SMK perlu didukung, selain untuk siap bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, juga menjadi wirausaha yang berkelanjutan.
Baca juga: Pameran "Interval", Persembahan Artotel Jogja dan Elma Lucyana
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, lanjut Chairul, terdapat beberapa dukungan yang dibutuhkan oleh pihak sekolah, antara lain pendampingan guna peningkatan mutu produk, peningkatan jiwa atau semangat entrepreneurs kepada siswa SMK, dan bantuan untuk promosi atau akses pemasaran.
Adapun pada workshop yang mengangkat teman "Mendorong Transformasi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital" ini dilakukan secara hybrid (offline dan online).
"Para peserta peserta berasal dari SMKN 3 Kota Magelang, SMKN 2 Kota Magelang dan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan yang telah mengikuti pendidikan kewirausahaan. Narasumber-narasumber yang dihadirkan merupakan pakar, paham dan berpengalaman di bidang kewirausahaan," imbuhnya.
Dia menyebutkan, siswa-siswa SMK di Magelang ini telah banyak menghasilkan produk- produk yang berkualitas dan siap untuk dipasarkan. Sebagai contoh, SMKN 3 Kota Magelang telah mempunyai produk unggulan di bidang tata busana bernama d’Jelipat yang memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Baca juga: Wow! Ada 7.000 Tiket Promo Kereta Api, Kelas Ekonomi Cuma Rp17.000
Kemudian, untuk SMKN 2 Kota Magelang juga terdapat produk unggulan yang dimiliki yaitu di bidang perancangan dan pengembangan aplikasi marketplace untuk memfasilitasi UMKM di Kota dan Kabupaten Magelang bernama “Waron (warung online)”.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan, serta menumbuhkan kepercayaan diri para siswa SMK untuk terjun berwirausaha, serta membuka peluang dalam bermitra atau berjejaring.
Sementara itu, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, sangat mendukung pelatihan kewirausahaan untuk siswa SMK ini karena sejalan dengan program "Magelang Keren" yang menargetkan terciptanya 1.500 wirausahawan. Program ini serius dijalankan oleh Pemkot Magelang.
"Kita betul-betul peduli, kita lakukan training, coaching, monitoring, ini kita laksanakan. Termasuk juga belajar digital marketing, bagaimana membuat produk dan menjualnya. Kota Magelang itu kecil tapi pandangan harus luas," ungkap Dokter Aziz.
Menurutnya pemberdayaan itu meliputi 3 tahap, yakni pembelajaran, transformasi dan kekayaan. Dia pun berharap kegiatan ini tidak selesai sampai sini tapi berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Tersedia di PJR Temon, Selasa 15 Juli 2025
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement