Advertisement
Leasing Milik Menteri Sandiaga Uno Terima Pinjaman Luar Negeri Rp3,7 Triliun
 Logo MPM Finance.  - MPM Finance
                Logo MPM Finance.  - MPM Finance
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan atau multifinance milik emiten distributor otomotif PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk alias MPMX, yakni PT JACCS MPM Finance Indonesia atau MPM Finance memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri (offshore syndicated facility) senilai total US$250 juta ekuivalen atau setara Rp3,7 triliun.
Sebagai tambahan informasi, MPM Finance Indonesia sebanyak 60 persen sahamnya dimiliki oleh JACCS Co. Ltd. Sebanyak 40 persen sisanya digenggam oleh PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), leasing milik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG). Saratoga merupakan perusahaan kongsi Menteri Sandiiaga Uno dengan putra putri pendiri Astra, yakni keluarga Soeryadjaya yang kini dikendalikan oleh Edwin.
Advertisement
Direktur Keuangan JACCS MPM Finance Hajimu Yukimoto menjelaskan bahwa pinjaman sindikasi ini berasal dari 20 lembaga keuangan per 1 Juli 2022, dengan mata uang dolar Amerika Serikat dan yen Jepang bertenor 4 tahun.
"Fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri seperti ini merupakan salah satu langkah strategis perseroan sebagai bentuk diversifikasi sumber pendanaan, di samping fasilitas pinjaman bank bilateral dari dalam dan luar negeri," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (25/7/2022).
Bertindak sebagai mandated lead arrangers, underwriters, dan bookrunners dalam fasilitas pinjaman sindikasi ini, yaitu MUFG Bank, Ltd. (MUFG) yang notabene juga terafiliasi dengan JACCS MPM Finance, serta Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho).
Hajimu menjelaskan bahwa fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri kali ini merupakan yang ke-6 kalinya diperoleh perseroan. Sebelumnya, pada Mei 2019, perseroan juga berhasil memperoleh fasilitas serupa senilai US$250 juta dari 20 lembaga keuangan.
Terkini, dalam konteks strategi diverifikasi sumber pendanaan, leasing ini pun tengah dalam proses penerbitan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap I Tahun 2022, menargetkan penghimpunan total dana Rp600 miliar.
"Perseroan terus berhati-hati dalam rencana memperoleh sumber pendanaan, di antaranya dengan mengurangi porsi pinjaman valuta asing. Tentunya hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar," tambahnya.
BACA JUGA: Begini Kronologi Anak di Kulonprogo Dipaksa Menyebarkan Konten Porno
Menurut Hajimu, industri pembiayaan di Tanah Air secara umum masih memiliki prospek yang sangat baik pada periode ini, terutama berkah pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan kenaikan sebesar 3,69 persen pada 2021.
Terlebih, pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama didukung konsumsi dan investasi pemerintah, serta konsumsi masyarakat. Selain itu, pertumbuhan pasar otomotif di Tanah Air terbilang menjanjikan sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
"Kami optimistis mampu memperkuat bisnis pembiayaan kami, terutama berkat dukungan kuat dari para pemegang saham. Tepatnya dukungan keuangan dari JACCS dalam mendapatkan sumber dana dengan biaya yang kompetitif, serta dukungan ekosistem bisnis MPMX sehubungan dengan pembiayaan sepeda motor baru merek Honda," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Kamis 30 Okt 2025
- Bandara YIA Tunggu Konfirmasi Penerbangan Langsung Turki
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja, Kamis 30 Okt 2025
- AS Jatuhkan Sanksi ke Dua Perusahaan Minyak Rusia
- Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Masih Stabil Hingga September 2025
- Jalur Trans Jogja Malioboro-Tugu Jogja-Giwangan-Prambanan, 30 Okt
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja, Kamis 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement


 
            
