Advertisement

Promo November

Pemerintah Investasi Rp18,9 Triliun di 5 Destinasi Wisata

Anitana Widya Puspa
Jum'at, 15 Juli 2022 - 21:47 WIB
Budi Cahyana
Pemerintah Investasi Rp18,9 Triliun di 5 Destinasi Wisata Keindahan pantai di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tempat berlangsungnya pertemuan kedua Sherpa G20 Indonesia - JIBI/Bisnis.com/Ni Luh Anggela

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah menginvestasikan Rp18,9 triliun di Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), salah satunya Borobudur.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menjanjikan pengembangan DPSP tidak mangkrak dan bisa rampung pada 2024.

Advertisement

Luhut memperkirakan pengembangan lima DPSP tersebut akan menyedot anggaran senilai Rp18,9 triliun. Pengembangannya dilakukan secara bertahap dengan penyisiran satu per satu kawasan agar tidak ada penyalahgunaan.

BACA JUGA: Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Ini Penyebabnya

Anggaran tersebut juga dipantau oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno dan juga Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Seluruh pihak akan mengecek secara detail angka-angka tersebut. Dia menjamin tidak adanya penyalahgunaan anggaran.

"Supaya pemerintahan baru, tidak ada proyek mangkrak karena tidak di cek dan tidak dilakukan evaluasi sana sini. Saya ditugaskan presiden, saya pastikan itu tidak boleh mangkrak," ujarnya, Jumat (15/7/2022).

Dalam memastikan 5 DPSP berjalan sesuai target, kata Luhut, dirinya bersama kementerian terkait dan pemangku kepentingan akan kembali melakukan evaluasi pada Desember 2022 dalam rapat koordinasi.

"Ini supaya manajemen kita lakukan dengan baik. kalau kita lihat Indonesia ekonomi terbaiknya di dunia, di tengah di gejolak perang Ukraina kita punya ekspor positif selama 26 bulan ini. Kita negara inflasinya terbaik di dunia sekarang perlu kita syukuri," imbuhnya.

Adapun, Kelima DPSP tersebut di antaranya Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Semua hal akan diintegrasikan perencanaan mulai dari keuangan agar bisa sesuai target pada 2024. Terlebih saat ini progres penegmbangan proyek tersebut cukup bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dalam Sehari 3.000 APK Dicopot di Gunungkidul

Gunungkidul
| Senin, 25 November 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement