Advertisement
Pertumbuhan Ekonomi Jateng Terus Tumbuh hingga Lampaui Nasional, Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Pembangunan infrastruktur disebut membawa dampak positif terhadap upaya percepatan pemulihan ekonomi di daerah.
Bahkan di Jawa Tengah yang saat awal pandemi Covid-19 mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi hingga -5,92%, tahun ini sudah pulih dan melebihi rata-rata nasional.
Advertisement
BACA JUGA: Menhub: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Tak Hanya Berpusat di Jawa
Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Peni Rahayu mengatakan pertumbuhan ekonomi di Jateng sudah meningkat.
“Saat ini sudah di atas rata-rata nasional, sudah bisa menjapai 5,16 persen. Sejak awal 2021 sudah mulai merangkak naik, walaupun sempat jatuh sejatuh-jatuhnya di triwulan II/2020. Saat itu sampai -5,92 persen. Alhamdulillah sudah merangkak naik di 2021 sudah positif, akhir tahun sudah 3,32 persen dan triwulan II/2022 sudah 5,16 persen sementara rata-rata nasional 5,02 persen,” kata dia dalam acara Webinar Series Nyengkuyung G20 dengan tema Konektivitas dan Peras Infrastruktur dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi yang digelar oleh Solopos Media Group (SMG) dan Harian Jogja didukung oleh OJK, Prodia, Telkom dan BPD DIY, Rabu (15/6/2022).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi itu secara langsung maupun tidak juga dipengaruhi oleh adanya pembangunan infrastruktur, terutama Tol Trans Jawa.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat. Di Jateng sudah dibangun Trans Jawa, kemudian sekarang sedang proses Tol Solo-Jogja. Kemudian Bawen-Jogja juga sudah disiapkan,” lanjut dia.
Sementara di tepi laut juga dibangun Tol Tanggul Laut yang terintegrasi dengan tanggul laut, untuk jalur Semarang-Demak juga sudah berproses.
BACA JUGA: Genjot Pembangunan Infrastruktur, Wika Optimalkan Produk Lokal
Menurutnya dengan adanya tol Trans Jawa, kini muncul bangkitan ekonomi yang jumlahnya sangat banyak. Bahkan Jateng juga menjadi lokasi pembangunan infrastruktur melalui pembangunan proyek-proyek strategis nasional. Termasuk Kawasan Industri Kendal, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, serta KIT Batang.
Di sisi lain, jalan konektivitas di antara jalan tol yang sudah terbangun atau sedang dipersiapkan juga akan dibuat. Hal itu diharapkan akan menambah geliat perekonomian di daerah.
Berdasarkan catatan Pemprov Jateng, beberapa bangkitan ekonomi dengan adanya Tol Trans Jawa akan dapat meningkatkan investasi sebesar 11%. Dampak positif lain muncul adalah adanya efisiensi waktu untuk mengakses daerah lain.
Lokasi yang berdekatan dengan pintu keluar masuk jalan tol dinilai akan berkembang cepat sebagai kawasan bisnis, baik UMKM, industri perdagangan, jasa keuangan termasuk industri pariwisata.
”Ini akan mampu meningkatkan daya saing dan nilai tambah dengan menekan biaya logistik yang pada akhirnya berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional. Itu dibuktikan saat ini Jateng sudah di atas rata-rata nasional,” lanjut dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Wijaya Karya (Wika), Agung Budi Waskito, mengatakan saat terjadi pandemi, proyek-proyek yang datang dari swasta maupun BUMN banyak yang terkendala.
Dengan begitu proyek yang banyak datang hanya dari pemerintah. Namun menginjak awal 2022, kondisi itu sedikit demi sedikit berangsur normal.
“Jadi saat ini kami mulai membangkitkan lagi proyek-proyek yang sebelumnya sempat molor, sehingga akan membantu perekonomian daerah,” jelas dia pada acara yang sama.
Di sisi lain, dia mengatakan saat ini BUMN juga didorong sebagai salah satu sektor yang berperan dalam percepatan ekonomi. Bahkan hal itu juga telah diarahkan langsung oleh Menteri BUMN.
“Dengan begitu BUMN bukan sekedar menjadi korporasi yang harus tumbuh. Namun juga terlibat dalam pemetaan daerah-daerah sehingga BUMN juga memiliki tanggung jawab baik dalam hal investasi maupun tanggung jawab sosial dan lingkungan,” lanjut dia.
Dia menyebutkan dalam 10 tahun terakhir, kegiatan pembangunan yang dikerjakan perusahaan cukup banyak. Hal itu seiring dengan arahan Presiden untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Dengan begitu, Wika dan BUMN Karya yang lain, bersama pemerintah bahu-membahu mempercepat pembangunan.
Setelah melandainya pandemi, kini pihaknya terus terlibat dalam kegiatan recovery. Di antaranya melanjutkan investasi-investasi yang sebelumnya sedikit terhambat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peneliti China Temukan Reruntuhan Kota Kuno Berusia 3.700 Tahun
- Cacar Monyet Varian Baru, Jumlah Kasus di Uganda Meningkat
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
Advertisement
Tenggelam Dalam Lautan Buku, Ini Rekomendasi Perpustakaan di Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tiba di St. Petersburg, Megawati Akan Beri Kuliah Umum Perkumpulan Rektor di Rusia
- Penumpang KAI Daop 1 Jakarta Meningkat 51 Persen di Jelang Libur Panjang Maulid Nabi
- Total Kredit Rp1.959 Triliun Telah Disalurkan hingga 2023
- Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan Tebal
- Ini Alasan 21 DPD Kadin Menolak Munaslub Pendongkelan Arsjad Rasjid
- Erick Thohir Ungkap 2 BUMN Punya Prestasi Terbaik
- Teori Ilmuwan Sebut El Nino Ratusan Tahun Lalu Bikin Kepunahan di Bumi
Advertisement
Advertisement