Advertisement
Wuih! Sebentar Lagi Beli Minyak Goreng Curah Pakai QR Code

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sebentar lagi, konsumen yang akan membeli minyak goreng curah bisa menggunakan teknologi canggih Sebab Holding pangan BUMN ID Food terus merealisasikan distribusi minyak goreng curah rakyat (MGCR) bersama aplikasi digital Warung Pangan (WP) melalui rencana pengaplikasian fitur Scan QR Code untuk kemudahan transaksi.
Pemerintah memberikan kepercayaan kepada ID Food dalam pendistribusian minyak goreng curah atau sebagai Pelaku Usaha Jasa dan Logistik Eceran (PUJLE) karena memiliki WP yang dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Member of ID Food.
Advertisement
Direktur Operasi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Tri Wahyundo Hariyatno menyampaikan saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan aplikasi WP untuk membeli minyak goreng, salah satunya dilengkapi dengan fitur pindai QR Code.
Masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan menunjukkan QR Code ke pengecer atau pemilik warung yang telah bermitra dengan WP dan nanti secara otomatis NIK pembeli tercatat di sistem. Artinya, pembeli yang tidak membawa KTP pun dapat melakukan pembelian dengan syarat pindai QR Code.
Baca juga: Duh, Harga Minyak Goreng Curah di Bantul Masih saja Tinggi
“Layanan transaksi jual beli minyak goreng dengan pengembangan sistem ini sebagai alternatif pengganti scan KTP, sehingga memudahkan penjual dalam mendata pembelian migor dan juga memudahkan pembeli,” terang Tri dalam keterangan resmi ID Food, Selasa (7/6/2022).
Per 7 Juni 2022, ID Food telah mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 52 juta liter baik dengan skema regular melalui pasar tradisional dan skema melalui aplikasi digital WP.
Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi Holding Pangan ID FOOD Adhi Cahyono Nugroho mengatakan bahwa realisasi ini merupakan komitmen ID FOOD secara berkelanjutan dalam menjaga ketersediaan pangan komoditas minyak goreng untuk masyarakat.
“Kami terus berupaya mendistribusikan migor melalui beberapa skema, Pertama skema makro secara reguler melalui pendistribusian ke pasar-pasar tradisional, skema lainnya adalah pendistribusian melalui platform digital Warung Pangan dalam mendistribusikan migor rakyat,” ujar Adhi.
Selain itu, Adhi menambahkan diluar skema reguler pendistribusian migor, khusus melalui WP sejak awal Mei lalu telah terdistribusi 49. 863 liter melalui mitra-mitra WP yang teregistrasi di 12 provinsi, 38 kota, 204 kecamatan, dan 370 kelurahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Buntut Kasus Tahanan Kasus Pencabulan Tewas Dikeroyok, 3 Polisi Denpasar Dihukum
- Wakil Mendikdasmen Sebut Implementasi Pendidikan Gratis Kemungkinan Tahun Depan
- Cegah Tawuran Pelajar, Ketua DPRD Jateng Usulkan Kompetisi Bela Diri
- Bentrok Pengunjuk Rasa di Los Angeles Meluas, Polisi Tembakan Gas Air Mata
- Garda Nasional AS Terlibat Bentrok dengan Pengunjuk Rasa
Advertisement

Peneliti BRIN Ungkap Pirolisis Fastpol Gen 5 Mampu Mengolah Sampah Plastik Jadi Petasol
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik Diteken, Begini Ketentuannya
- Kemenag Jelaskan Soal Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina Gegara Bus Terlambat
- 175 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
- Sidang Uji Materi Perpu PUPN, Hardjuno: Harus Jadi Momentum Membuka Tabir BLBI Secara Menyeluruh
- Kaki Gunung Semeru Dilanda Hujan Lahar Hujan, Getaran Berlangsung Hingga 4 Jam
- Kejagung Ungkap Alasan Dirut PT Sritex Dicekal ke Luar Negeri
- Garda Nasional AS Terlibat Bentrok dengan Pengunjuk Rasa
Advertisement
Advertisement