Advertisement
Jokowi Minta Duit Negara Jangan Digunakan Beli Barang Impor!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas meminta agar uang rakyat tidak digunakan membeli barang impor. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Negara dalam evaluasi aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sangat besar. Bahkan angkanya mencapai Rp 2.714 triliun untuk APBN dan APBD Rp 1.197 triliun.
Advertisement
Jumlah tersebut bahkan belum termasuk anggaran yang dibelanjakan BUMN.
"Karena ini uang rakyat APBN dan APBD ya jangan dong dibelikan barang-barang import, keliru sekali kita kalau melakukan itu. Sehingga muncul bangga buatan Indonesia," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/5/2022).
Kepala Negara menambahkan akan mengadakan evaluasi rutin terkait hal tersebut. Dia juga mengingatkan agar Pejabat eselon 1, eselon 2, serta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk memperhatikan hal tersebut.
BACA JUGA: Bocor! Pengadaan Antigen di Kemenkes Melebihi Kebutuhan sampai Rp314 Miliar
"Sekali lagi jangan APBN dan APBD jangan untuk beli barang-barang import dan yang hadir di sini eselon satu, eselon dua, sekda adalah pengambilan kebijakan dan pelaksana. Sehingga kita undang agar memiliki pemikiran yang sama," imbuhnya.
Jokowi juga meminta kepada Kepala Daerah untuk memastikan produk unggulan lokal masuk dalam e-katalog lokal. Pasalnya menurutnya masih sangat sedikit produk yang masuk dalam e-katalog lokal.
"ang punya e-katalog lokal baru 46 Pemda dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Padahal untuk membangun e-katalog lokal ini syaratnya sudah enggak kayak dulu. Dulu memang rumit sekarang sangat simple (mudah), saya minta ini segera dilakukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Tanah Uruk Tol Jogja Solo Bermasalah, Lokasi Penambangan di Sampang Gedangsari Ditolak Warga
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
- AS Veto Resolusi DK PBB Terkait Tuntutan Gencatan Senjata di Gaza dapat Kecaman Dunia
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Wilayah Pesisir Hari Ini
- Asyik Nyabu, Caleg Ini Ditangkap Polisi, KPU: Bisa Dicoret dari DTC
- Kutuk Veto AS Resolusi DK PBB Terkait Gencatan Senjata di Gaza, Hamas: Bukti Amerika Tak Manusiawi!
- Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
- Gara-gara Dana Politik, Jabatan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Bakal Dicopot
Advertisement
Advertisement