Advertisement
Kenali 10 Fakta Virus Hendra yang Bisa Menular ke Manusia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Virus Hendra adalah virus yang menginfeksi kelelawar buah besar (flying fox).
Kadang-kadang virus dapat menyebar dari kelelawar terbang ke kuda kemudian dapat menularkan infeksi ke manusia.
Advertisement
Orang yang memiliki kontak sangat dekat dengan kuda bisa terinfeksi virus Hendra ini.
Virus Hendra ditemukan di kandang kuda balap di pinggiran Hendra, Brisbane pada tahun 1994.
Berikut 10 fakta mengenai Virus Hendra yang patut diwaspadai, dilansir dari NSW Health:
1. Kerusakan Sistem Saraf pada Kuda
Virus Hendra dapat menyebabkan berbagai gejala pada kuda. Biasanya ada onset penyakit yang cepat, demam, peningkatan denyut jantung dan kerusakan yang cepat dengan tanda-tanda pernapasan dan/atau neurologis (sistem saraf).
2. Radang Otak pada Manusia
Gejala virus Hendra pada manusia biasanya berkembang antara 5 dan 21 hari setelah kontak dengan kuda yang menular. Demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan adalah gejala awal yang umum. Meningitis atau ensefalitis (radang otak) dapat berkembang, menyebabkan sakit kepala, demam tinggi, dan kantuk, dan terkadang kejang-kejang dan koma.
3. Tertular dari Makanan Kuda
Diperkirakan bahwa kuda dapat tertular infeksi virus Hendra dari makan makanan yang baru-baru ini terkontaminasi oleh urin, air liur, atau produk kelahiran rubah terbang. Penularan virus Hendra antar kuda dimungkinkan jika kuda melakukan kontak dekat dengan cairan tubuh dari kuda yang terinfeksi.
Semua kasus manusia yang dikonfirmasi hingga saat ini menjadi terinfeksi setelah paparan tingkat tinggi terhadap cairan tubuh kuda yang terinfeksi, seperti melakukan otopsi pada kuda tanpa mengenakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai, atau disemprot secara ekstensif dengan sekresi pernapasan.
4. Tidak Menular Antar Manusia
Tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia, kelelawar ke manusia, kelelawar ke anjing, atau dari anjing ke manusia. Meskipun tidak ada bukti virus Hendra menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang atau hewan lain, petugas kesehatan akan mengambil pendekatan yang hati-hati dan memakai alat pelindung diri saat merawat orang yang dicurigai atau dipastikan terinfeksi.
5. Risiko Orang yang Melakukan Kontak Dengan Kuda
Orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan kuda yang terinfeksi, tanpa memakai alat pelindung diri yang sesuai, adalah yang paling berisiko.
6. Melindungi Pakan Kuda oleh Cairan Flying Fox
Mencegah infeksi kuda bisa dilakukan dengan cara melindungi pakan kuda dari kontaminasi oleh cairan flying fox.
7. Memisahkan Kuda Sakit dan Vaksinasi
Pisahkan kuda yang sakit dari kuda lain. Vaksin untuk kuda tersedia dari dokter hewan dan sangat dianjurkan sebagai satu-satunya cara paling efektif untuk mengurangi risiko terpapar virus Hendra.
8. Jangan Mencium Kuda di Moncongnya
Tutupi luka atau lecet pada kulit yang terbuka sebelum memegang kuda dan cuci tangan Anda dengan baik dengan sabun dan air, terutama setelah memegang mulut atau hidung kuda Anda (misalnya memasang atau melepas tali kekang) dan sebelum makan, merokok, atau menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda. Jangan mencium moncongnya.
9. Dilarang Donor Darah
Jika Anda telah terkena virus Hendra, Anda tidak boleh mendonorkan darah atau jaringan lain sampai Anda bersih dari infeksi. Kasus yang dikonfirmasi tidak boleh mendonorkan darah atau jaringan lain, bahkan jika sudah sembuh total.
10. Tidak Ada Pengobatan Khusus
Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Hendra dan kasus dirawat secara suportif di rumah sakit atau perawatan intensif. Obat antivirus belum terbukti efektif dalam mengobati infeksi virus Hendra. Orang yang pernah terpapar cairan tubuh kuda yang terinfeksi akan ditawarkan pengobatan eksperimental dengan jenis antibodi yang dapat mencegah infeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
- Truk Molen Tersangkut Jembatan Kereta Api di Jakarta Timur, Begini Penampakannya
- 5 Kader PDIP yang Gugat SK Pengurus DPP 2024-2025 Ngaku Dijebak, Dapat Imbalan Uang Rp300 ribu
Advertisement
Pilkada 2024: Sutrisna Wibawa Gulirkan Perguruan Tinggi Masuk Desa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- RI Kembali Buka Ekspor Pasir Laut Setelah 20 Tahun Dilarang di Era Megawati
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
- Jakarta Masuk 10 Besar Dunia dengan Kualitas Udara Terburuk Hari Ini
- Sejumlah Kota Besar Diprediksi Hujan, BMKG: Jogja Berawan
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Menlu Retno Marsudi Orang Indonesia Pertama yang Ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB
- Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Sungai Sedang Diselidiki
Advertisement
Advertisement