Advertisement
Megawati Sentil Jokowi hingga Mendagri Tito Karnavian, Ada Apa?
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019). - ANTARA/Aprillio Akbar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melontarkan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Kritikan dilontarkan Megawati saat menyampaikan sambutan pada acara Kick Off & Talkshow Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) pada Rabu (20/4) melalui virtual.
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut, Megawati menyindir slogan Indonesia Emas 2045 yang digaungkan Presiden Jokowi.
"Saya sampaikan ke Presiden, ini emasnya nanti kaya gimana Pak? Orang kita punya stunting, anemia dan sebagainya," kata Megawati, Rabu (20/4/2022) dikutip dari Youtube BRIN.
BACA JUGA: Siskaeee Dituntut Setahun Penjara dan Denda Rp250 Juta
Ketua Dewan Pengarah BRIN ini kemudian melontarkan kritik terhadap Mendagri Tito Karnavian. Dia menyoroti daerah otonom baru (DOB) tidak memiliki potensi sejak dimekarkan, sebab, pemekaran tidak diikuti dengan penelitian tentang potensi ekonomi daerah tersebut.
"Pak Tito, mohon maaf, saya melihat adanya seperti stagnansi atau kebingungan bagaimana membangkitkan potensi daerah pada daerah mereka yang sudah berani sampai terjadinya pemekaran," ujarnya.
Menurut Presiden kelima RI itu, daerah pemekaran pada akhirnya tidak menunjukkan adanya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Mari pikirkan sama-sama kalau daerah itu tidak punya sama sekali potensi, apa yang mau dijalankan?" ujarnya.
Dia mengatakan kepada Tito yang juga mantan Kapolri itu bahwa pemekaran daerah bukan permainan pikiran dan kepentingan elite, tetapi kepentingan rakyat.
"Saya sampai berpikir begini, kalau daerah yang punya potensi dari dulu sampai sekarang begitu saja, bagaimana kalau dikembalikan?" ujar Megawati.
Oleh sebab itu, dia melanjutkan bahwa dampak besar akan dirasakan oleh masyarakat, apabila daerah tersebut tidak kunjung berkembang dan ini menjadi tantangan bagi semua pihak, bukan hanya partai politik.
“Ini tantangan lho. Buat siapa? buat semua, bukan melalui partai-partai. Jadi tak ada politik. Mau diapakan, kan rakyat yang sengsara," katanya.
Tidak hanya itu, putri Presiden Soekarno ini mengatakan memikirkan mengenai daerah otonom baru (DOB) yang tidak memiliki potensi sejak dimekarkan.
“Bagaimana kalau suatu ketika APBN kita tidak ada duit, APBD-nya mau bagaimana? Pikirkan sama-sama kalau daerah situ tidak punya sama sekali potensi, apa yang mau dijalankan," ujar Megawati Soekarnoputri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Libur Nataru, 69 Personel SAR Siaga di Pantai Parangtritis
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- APP Gandeng Gama Multi Group UGM Kembangkan Hunian Mahasiswa
- Kemendukbangga-BKKBN Ajak Gen Z Lawan Bullying lewat Gen Z Fest
- Hadapi Libur Nataru di DIY, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Jumat 19 Desember 2025
- Rembugan Bahas Pendaftaran Tanah, Tingkatkan Kapasitas ASN
- Menteri Nusron Jadikan Reforma Agraria Solusi Penguasaan Tanah Adil
Advertisement
Advertisement




