Advertisement
Ojol Demo di Berbagai Daerah, Ini Jawaban Manajemen Gojek
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gojek menyatakan terbuka terhadap setiap aspirasi dan menuruti segala peraturan. Pernyataan itu dikeluarkan menanggapi banyaknya demonstrasi pengemudi atau driver ojek online (ojol) di berbagai daerah.
VP Corporate Affairs at Gojek Teuku Parvinanda Handriawan menyebut, perusahaan selalu terbuka terhadap setiap aspirasi dari mitra.
Advertisement
"Saat ini, kami telah memiliki wadah seperti Kopdar dan berbagai platform komunikasi lainnya untuk para mitra dan komunitas driver menyampaikan aspirasi," ujarnya kepada JIBI lewat jawaban tertulis, dikutip Minggu (27/3/2022).
Dia mengklaim Gojek senantiasa memperhatikan kesejahteraan para mitranya. Dari awal hingga saat ini, Gojek masih melakukan inovasi demi menjaga keberlangsungan pendapatan secara jangka panjang bagi seluruh mitra driver yang terus aktif beraktivitas menggunakan aplikasi.
Selain itu, Teuku mengklaim,perusahaannya selalu taat peraturan Pemerintah dalam menjalankan kegiatan operasional. Terkait dengan kebijakan tarif yang digunakan, Gojek mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus No. 118/2018 dan revisinya untuk angkutan roda empat dan Permenhub No. 12/2019 tentang Perlindungan Pengguna Sepeda Motor untuk Kepentingan Masyarakat.
"Fokus kami pada kesejahteraan mitra tidak hanya terbatas pada tarif. Sejak awal, Gojek telah memiliki beragam inisiatif yang menjadikan mitra driver kami terdepan dalam kualitas pelayanan sehingga terus menjadi pilihan pelanggan," ujarnya.
Dia menambahkan Gojek telah memelopori pelatihan pengembangan skill dan pengetahuan melalui Bengkel Belajar Mitra (BBM), akses dukungan dan keringanan beban operasional pengelolaan keuangan (Gojek Swadaya), kolaborasi dengan Tokopedia untuk pengembangan kewirausahaan dengan menggunakan e-commerce hingga pemutakhiran super-app mitra driver Gojek.
Sebagai informasi, dalam akun twitter Peneliti di Institute of Governance and Public Affairs (IGPA) Universitas Gadjah Mada Arif Novianto, pada Kamis (24/3/2022) menyebut, telah terjadi aksi dari pengemudi ojol dalam skala besar. Aksi tersebut dilakukan untuk menyikapi turunnya tarif minimum yang diperoleh para driver atau mitra pengemudi ojol.
"Informasi yang saya terima, terjadi pemogokan [off bid] di sekitar 13 Kabupaten/Kota dan ada 3 kota yg menggelar aksi massa. Meluasnya aksi tersebut akibat makin dikuranginya kesejahteraan ojol," ujarnya, Minggu (27/3/2022).
Menurut Arif, banyak pengemudi justru mendapatkan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja dari aplikator karena mengikuti aksi protes. "Itu menurut saya pelarangan hak berpendapat yang sistematis karena diatur dalam aturan yang dikeluarkan oleh aplikator," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Talkshow Spesial Hari Kartini: Hapus Stereotipe, Perempuan Bisa Bangun Karier
- Pria Asal Kebumen Dibebaskan Usai Pukuli Orang di Jogja, Ini Penjelasan Polisi
- Atalanta Ingin ke Semifinal Liga Europa, Liverpool Berharap Keajaiban
- Sukses Megawati dkk Bikin Olahraga Voli Indonesia Bergairah Setahun Terakhir
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
Advertisement
Advertisement