Advertisement
Tim UGM Teliti Ketahanan Ekonomi Dua Desa Wisata di Borobudur

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Tim peneliti dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan penelitian di Desa Karanganyar dan Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Penelitian ini fokus pada upaya memperkuat ketahanan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Ketua tim peneliti, Ahmad Zubaidi menyebutkan penelitian ini dilakukan bersama dua dosen lain yakni Septiana Dwiputri Maharani dan Abdul Rokhmat Sairah, serta diikuti lima mahasiswa Fakultas Filsafat. Penelitian ini berjudul Pengembangan Berbasis Potensi Wisata Desa Sebagai Upaya Memperkuat Ketahanan Ekonomi Pasca-Pandemi Covid-19.
Advertisement
“Yang akan kami lakukan adalah menggali terutama potensi wisata Desa Karanganya dan kemudian sejauh mana pengembangannya. Bagaimana dari awal mereka merintis wisata dan terobosan-terobosan apa yang dilakukan, lebih khusus menggali kiat inovasi menghadapi pandemi,” katanya, di sela kegiatan penelitian di Karanganyar, Rabu (16/3/2022).
Dua desa itu dipilih karena berada di kawasan pariwisata Borobudur dan dinilai telah mengembangkan desa wisata dengan baik. Kehidupan pariwisata di dua desa itu tentu tergoncang akibat pandemi Covid-19 namun kini telah bangkit kembali. Ia berharap hasil penelitian ini bisa menjadi sarana belajar tentang kiat menghadapi pandemi Covid-19.
Sekretaris Desa Karanganyar, Khoirul Anwar menyebutkan desa tersebut memiliki ciri khas produk gerabah yang dijadikan destinasi wisata. Para wisatawan yang datang bisa belajar langsung membuat gerabah. “Ini menjadi wisata edukasi yang menarik, karena ada pengalaman yang akan didapatkan wisatawan,” katanya.
Kepala Desa Karanganyar, Suyanto mengungkapkan gerabah merupakan tradisi nenek moyang yang terus dilestarikan. Pemerintah Desa memberika support dengan memberikan pelatihan agar kemampuan warganya meningkat. Selain itu juga memberikan bantuan peralatan usaha pariwisata.
“Keterlibatan masyarakat kekompakan juga menjadi nilai lebih. Banyak hal kami lakukan untuk melestarikan tradisi, kekompakan keramahtamahan, kebersihan lingkungan, flora fauna juga dilindungi agar asli,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Juara Nasional dan Internasional, 828 Pelajar DIY Diberi Penghargaan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
- Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
- Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
Advertisement
Advertisement