Advertisement
Dokter Sunardi yang Ditembak Mati Densus 88 Anggota Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sunardi, dokter di Sukoharjo yang ditembak mati Densus 88, diduga menjadi anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan Sunardi ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana terorisme karena aktivitasnya sebagai anggota kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Dia pernah menjadi amir khitmad, deputi dakwah dan informasi, penasihat amir JI, dan penanggungjawab Hilal Amar Society.
Ramadhan juga menjelaskan aparat Densus 88 melepaskan tembakan karena Sunardi melawan petugas.
“Tersangka melawan petugas dengan menabrakkan mobilnya ke arah mobil petugas,” ujarnya.
Setelah Sunardi menabrak dua mobil, anggota Densus 88 naik ke bak belakang mobil doble cabin Strada milik Sunardi. Namun, si dokter tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan setir ke kanan dan ke kiri sehingga menyerempet mobil warga yang melintas.
“Dengan situasi tersebut dan dianggap bisa membahayakan petugas dan masyarakat sekitar, maka petugas menembak tersangka dari belakang. Tembakan mengenai punggung atas dan pinggul kanan bawah,” ungkap Ramadhan.
Sebelumnya, Kepala Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan tersangka terorisme di Sukoharjo bernama dokter Sunardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Perbedaan Gaji Lurah dan Kepala Desa
- Cegah Penculikan Anak, Disdikpora DIY minta sekolah bentuk tim keamanan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
Advertisement

KPK Lakukan OTT 10 Kali di 2022, Ada Nama Eks Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti!
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bayar Ganti Rugi Bisa Bebas Pidana Keuangan, Ini Kata Pengamat
- BPS Ingatkan Tekanan Inflasi Januari 2023 Masih Relatif Tinggi
- Kian Parah! Usaha Terakhir China Atasi Covid-19 Telan 600.000 Nyawa
- Investor Besar Akan Masuk Garuda Indonesia, Ini Kode Erick Thohir
- WHO Yakin China Palsukan Data Covid-19, Jumlah Korban Menyeramkan
- Ini Gaji Menteri dan Gubernur BI, Mana yang Lebih Tajir?
- FBI Geledah Rumah Presiden AS Joe Biden
Advertisement
Advertisement