Advertisement
Tiga Sektor Unggulan Pemkab Magelang untuk Gerakkan Mata Rantai Ekonomi
![Tiga Sektor Unggulan Pemkab Magelang untuk Gerakkan Mata Rantai Ekonomi](https://img.harianjogja.com/posts/2022/03/04/1096387/magelang_2022_03_03_04_26_22.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG — Pemerintah Kabupaten Magelang memiliki tiga sektor unggulan penggerak ekonomi. Tiga sektor itu menjadi satu mata rantai yang saling menggerakkan sehingga ekonomi di wilayah ini tetap tumbuh di masa pandemi Covid-19.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso menyebutkan tiga sektor unggulan tersebut meliputi pertanian, pariwisata dan UMKM (usaha kecil, mikro dan menengah).
Advertisement
"Tiga sektor unggulan itu satu rantai. Teman-teman milenial bisa meng-create sedemikian rupa sehingga menumbuhkan kafe atau tempat nongkrong yang bisa menumbuhkan pariwisata juga. Walaupun pangsanya lokal, tapi itu uang yang berputar di masyarakat," katanya, baru-baru ini.
Ia mengatakan pelaku di tiga sektor tersebut aktif berinovasi sehingga bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Adapun Pemerintah Daerah memfasilitasi dengan berbagai hal, misalnya membantu sarana produksi dan membuat jejaring bersama komunitas usaha.
Direktur PT Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang, Rohmad Widodo mengungkapkan instansinya juga bergerak di tiga sektor tersebut. Pertumbuhan dana murah tabungan di bank tersebut porsinya lebih besar yakni 70% dan tabungan mahal 30%.
"Kami menyadarkan masyarakat Magelang bahwa perputaran uang orang menabung di bank lokal itu, di Bank Bapas 69, maka penyalurannya akan ke masyarakat Magelang lagi. Simpul-simpul usaha akan bergerak dan perekonomian masyarakat akan terangkat," katanya.
Wakil Ketua Umum I DPD Iwapi Jawa Tengah, Sasmiati Satya W mengatakan di masa pandemi Covid-19 yang banyak pembatasan, pelaku usaha lebih banyak bertahan. Namun, kini mulai terlihat perkembangan dan peningkatan usaha.
"Berbagai upaya dilakukan [oleh pelaku usaha]. Itu uniknya dunia usaha. Ibu-ibu bergerak lebih dari yang mereka pikirkan. Ketika orang bingung cari masker, ibu-ibu bikin masker. Jadi kreatif. Teman-teman yang bergerak di wirausaha tidak hanya menunggu tetapi juga bergerak maju, semangat berinovasi meningkatkan usaha," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
- 60 Kampus di Jerman Tak Lagi Gunakan Media Sosial X, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/02/1199713/pantai-ngrumpur.jpg)
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Polda Jateng Bongkar Makam Darso, Korban Dugaan Penganiayaan Polisi DIY
- Yusril Sebut MK Berpeluang Batalkan Parliamentary Threshold
- Hadapi Libur Panjang Akhir Januari 2025, KAI Tambah Jadwal Perjalanan Kereta Api, Cek Jadwalnya di Sini
- Tukar Minyak Jelantah Dapat Saldo e-Wallet dan Poin MyPertamina
- Nyalip Indonesia, Nilai Ekspor Meningkat 7,8 Kali Lipat, Vietnam jadi Raja Durian Baru di Dunia
- Pemeriksaan Hasto di KPK Tetap Berjalan Meski Ada Proses Gugatan Praperadilan
- Selesaikan Pendaftaran Tanah Rumah Ibadah, Menteri Nusron Menggelar Rakor dengan Organisasi Lintas Agama
Advertisement
Advertisement