Advertisement

Demokrat Sebut Wacana Perpanjangan Jabatan Presiden Kemauan Jokowi Bukan Koalisi

Jaffry Prabu Prakoso
Kamis, 24 Februari 2022 - 22:07 WIB
Bhekti Suryani
Demokrat Sebut Wacana Perpanjangan Jabatan Presiden Kemauan Jokowi Bukan Koalisi Mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (tengah) bergegas saat akan menjalani proses rehabilitasi di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta, Rabu (6/3/2019). - ANTARA/Aprillio Akbar

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 diundur satu atau dua tahun. Ide tersebut berdampak pada jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diperpanjang.

Partai Demokrat menuding dalang dibalik rencana tersebut adalah Presiden Jokowi. “Partai Demokrat tahu ide perpanjangan jabatan kemauan Pak Jokowi, bukan maunya ketua-ketua partai koalisi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Andi Arief melalui Twitter, Kamis (24/2/2022).

Advertisement

Andi menjelaskan bahwa Demokrat tentu menolak wacana penundaan pemilu dan memperpanjang masa jabatan Jokowi.

“Sikap Demokrat jelas tetap menjadi pioner dan penjaga demokrasi serta bersama rakyat yang mayoritas menolak. Pak Jokowi segera jelaskan serius tanpa becanda pada rakyat,” jelasnya.

BACA JUGA: Jalan Polisi Istimewa Buntu & Pendek, Ada Kaitan dengan Jembatan Misterius?

Sebelumnya, Muhaimin mengemukakan alasan dirinya mengusulkan pemilu 2024 diundur, yakni pertimbangan ekonomi. Dia telah mendengarkan masukan dari para pelaku UMKM dan analis ekonomi kemarin di Ruang Delegasi Gedung DPR.

“Dari seluruh masukkan itu saya juga mengusulkan pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun. Agar momentum perbaikan ekonomi saat ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi pembekuan ekonomi untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi,” katanya.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan bahwa nantinya banyak momentum ekonomi untuk recovery terhadap dua tahun Pandemi yang tidak efisien, bahkan seharusnya, kata Cak Imin, sejak 2021 telah dilakukan restarting ekonomi yang cukup baik.

“Mereka menyatakan bahwa 2022-2023 akan ada tren momentum-momentum perbaikan yang cukup dahsyat dan akan ada peluang untuk bangkit lebih baik dibanding negara-negara mana pun,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement