Advertisement
Demokrat Sebut Wacana Perpanjangan Jabatan Presiden Kemauan Jokowi Bukan Koalisi
Mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (tengah) bergegas saat akan menjalani proses rehabilitasi di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta, Rabu (6/3/2019). - ANTARA/Aprillio Akbar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 diundur satu atau dua tahun. Ide tersebut berdampak pada jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diperpanjang.
Partai Demokrat menuding dalang dibalik rencana tersebut adalah Presiden Jokowi. “Partai Demokrat tahu ide perpanjangan jabatan kemauan Pak Jokowi, bukan maunya ketua-ketua partai koalisi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Andi Arief melalui Twitter, Kamis (24/2/2022).
Advertisement
Andi menjelaskan bahwa Demokrat tentu menolak wacana penundaan pemilu dan memperpanjang masa jabatan Jokowi.
“Sikap Demokrat jelas tetap menjadi pioner dan penjaga demokrasi serta bersama rakyat yang mayoritas menolak. Pak Jokowi segera jelaskan serius tanpa becanda pada rakyat,” jelasnya.
BACA JUGA: Jalan Polisi Istimewa Buntu & Pendek, Ada Kaitan dengan Jembatan Misterius?
Sebelumnya, Muhaimin mengemukakan alasan dirinya mengusulkan pemilu 2024 diundur, yakni pertimbangan ekonomi. Dia telah mendengarkan masukan dari para pelaku UMKM dan analis ekonomi kemarin di Ruang Delegasi Gedung DPR.
“Dari seluruh masukkan itu saya juga mengusulkan pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun. Agar momentum perbaikan ekonomi saat ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi pembekuan ekonomi untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi,” katanya.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan bahwa nantinya banyak momentum ekonomi untuk recovery terhadap dua tahun Pandemi yang tidak efisien, bahkan seharusnya, kata Cak Imin, sejak 2021 telah dilakukan restarting ekonomi yang cukup baik.
“Mereka menyatakan bahwa 2022-2023 akan ada tren momentum-momentum perbaikan yang cukup dahsyat dan akan ada peluang untuk bangkit lebih baik dibanding negara-negara mana pun,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Arus Nataru Padat, Kendaraan Diprediksi Keluar Tol Prambanan
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
- ByteDance dan Oracle Bentuk Perusahaan Baru untuk TikTok AS
- Kim Seon-ho dan Go Youn-jung ke Jakarta Januari 2026
- Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Ganjuran, Ada 5 Sesi Ibadah
- Investasi Gunungkidul Tembus Rp687 Miliar, Serap 15.781 Pekerja
- Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Sepanjang 2025
- Libur Nataru, 69 Personel SAR Siaga di Pantai Parangtritis
Advertisement
Advertisement



