Advertisement
Ini Cara Mendaftar Beasiswa LPDP 2022/2023

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Beasiswa LPDP tahun ajaran 2022/2023 dibuka dua kali. Pendaftaran pertama digelar pada Februari-Maret 2022, sedangkan pendaftaran gelombang dua dibuka pada Juli-Agustus 2022.
LPDP adalah beasiswa untuk warga negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister.
Advertisement
Beasiswa ini dapat diikuti oleh WNI yang telah menyelesaikan studi program magister (S2) untuk beasiswa doktor; atau WNI yang telah menyelesaikan studi diploma empat (D4)/sarjana (S1) untuk beasiswa doktor luar negeri.
"Satu dekade LPDP sudah menjadikan sebanyak 29.872 pemuda berprestasi menjadi bagian dari awardee LPDP," ujar Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto dalam keterangan resmi, Kamis (27/1/2022).
Pada tahapan seleksi LPDP tahun 2022, Andin menjelaskan prosedurnya kurang lebih masih sama seperti tahun lalu yang diantara rangkaian seleksinya adalah, seleksi administrasi, seleksi substansi akademik dan kebangsaan, serta seleksi wawancara.
Anda hanya perlu mendaftar dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan secara online pada situs Pendaftara Beasiswa LPDP https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
Simak cara dan syarat umum pendaftaran Beasiswa Reguler LPDP tahun ajaran 2022/2023:
1. Warga Negara Indonesia
2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa doktor; atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor dengan ketentuan sebagai berikut:
-Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
- Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau
- Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
Advertisement
3. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.
4. Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor.
5. Melampirkan Surat Rekomendasi dari akademisi bagi yang belum bekerja atau dari atasan bagi yang sudah bekerja.
6. Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
7. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas eksekutif; Kelas Khusus; Kelas Karyawan; Kelas Jarak Jauh; Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk; Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri; Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara perguruan tinggi; atau Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.
8. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online.
9. Menulis Personal Statement (tidak ada format khusus).
10. Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi.
11. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Dari Hal Mustahil, Ilmuwan Indonesia Masuk Nominasi European Inventor Award
- Pengamat: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Tinggal Tentukan Capres dan Cawapres
- Golkar, PPP, dan PAN Sepakat Perangi Politik Identitas
- Pelaku LGBT & Zina Dijerat Hukum? Mahfud MD Beri Jawaban
- Hore! Google Translate Tambah 24 Bahasa Baru
Advertisement
Advertisement

Piknik Gunungkidul, Sempatkan Singgah ke "Surga Kecil" yang Satu Ini
Advertisement
Berita Populer
- Dari Hal Mustahil, Ilmuwan Indonesia Masuk Nominasi European Inventor Award
- Jokowi Cek Harga Minyak Goreng Curah di Muntilan
- Film Memory, Kisahkan Liam Neeson Si Pembunuh Bayaran Pengidap Alzheimer
- Dituding Sebarkan Propaganda Putin, Facebook Dihujat
- Profil Hendra, Virus yang Menyebar dari Kuda ke Manusia
- Ganjar & Presiden Blusukan Beri Bantuan di Pasar Muntilan
- Soal Calon Pengganti di 2024, Jokowi: Ojo Kesusu!
Advertisement