Advertisement
Sebanyak Tujuh Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam Dipulangkan

Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM - Pemerintah Indonesia kembali akan memulangkan jenazah korban kapal tenggelam di Johor Bahru pada 15 Desember 2021 lalu.
Sejumlah 7 orang jenazah akan dipulangkan pada Selasa (4/1/2021) melalui jalur laut dengan rute Johor Bahru menuju Batam dengan kapal Polisi Air Indonesia. Jenazah akan diterbangkan pada Rabu (5/1/2021) dari Batam ke Lombok.
Advertisement
Kepala BP2MI NTB Abri Danar Prabawa menjelaskan identitas 7 jenazah tersebut sudah teridentifikasi yakni Baharudin dan Sadi asal Lombok Tengah, Ahmad Sutrisno Pratama, Dedi Suryadi, Rusdi, Supardi, dan Unwanul Hubbi asal Lombok Timur.
"Dua orang berasal dari Lombok Tengah dan lima orang berasal dari Lombok Timur, jika sesuai jadwal jenazah akan tiba pada 5 Januari, pemulangan dari Batam menyesuaikan dengan ketersediaan cargo," jelas Abri dikutip dari rilis, Senin (3/1/2021).
Abri menjelaskan fasilitas pemulangan ditanggung oleh pemerintah pusat dan Pemda NTB. "Kami sudah berkoordinasi dengan Disnakertrans NTB, Lombok Tengah dan Lombok Timur untuk proses pemulangan ke rumah duka. Proses pemulangan sama dengan pemulangan jenazah tahap pertama pada Desember lalu," ujar Abri.
Data dari BP2MI menyebutkan jumlah keseluruhan jenazah PMI asal NTB dari 21 korban meninggal kapal tenggelam sejumlah 14 orang. Abri juga menjelaskan proses investigasi pemberangkatan PMI ilegal masih berlangsung bekerjasama dengan Polda NTB.
"Bahkan sudah ada yang ditangkap, saat ini Ditreskrimum Polda NTB mengumpulkan data pendukung untuk melakukan untuk memproses secara hukum para oknum yang terlibat pemberangkatan PMI secara ilegal sehingga menimbulkan korban jiwa," kata Abri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement