Advertisement
Tagar Boikot JNE Viral di Twitter, Ini Permohonan Maaf Sesudahnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tagar Boikot JNE viral di Twitter menyusul beredarnya pamflet lowongan kerja oleh CV Bangun Banua Lestari, mitra dari PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE. Lowongan kerja itu jadi perbincangan karena khusus untuk pemeluk Islam.
CV Bangun Banua Lestari telah membuat surat permohonan maaf terkait dengan lowongan pekerjaan tersebut. Dalam salinan surat yang diterima JIBI, Selasa (7/12/2021), Alifia Shafira, pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pemberitahuan lowongan kerja tersebut menegaskan bahwa segala hal yang berkaitan dengan proses rekrutmen tidak ada sangkut pautnya dengan JNE.
Advertisement
"Sehubungan dengan tindak kesalahan yang saya lakukan atas pemberitahuan lowongan kerja, yakni menyatakan unsur agama pada kriteria karyawan yang kami perlukan. Bersama ini saya sampaikan bahwa CV Bangun Banua Lestari menjalin kerja sama [mitra] JNE. Rekrutmen karyawan sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab kami dan tidak ada sangkut paut dengan JNE," tulisnya.
Dalam surat tersebut, Alifia juga tidak lupa menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat Barito Timur, Kalimantan Tengah. Pasalnya, pembukaan lowongan kerja tersebut ditujukan bagi kurir motor di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur.
"Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya lakukan khususnya kepada warga Barito Timur," tulisnya kemudian.
Alifia menjelaskan, ramainya komentar negatif warganet yang menilai lowongan kerja tersebut diskriminatif dikarenakan adanya miskomunikasi dan tidak adanya koordinasi dengan tim terkait maupun tim JNE pusat.
Dia menegaskan bahwa maksud dan tujuan dari lowongan pekerjaan tersebut tidak ada unsur diskriminatif seperti yang dituduhkan.
"Tindakan salah yang terjadi di luar kesadaran saya tidak ada unsur diskriminatif. Sehubungan dengan itu maka saya sangat mengharapkan semoga saudara berkenan untuk memaafkan saya. Atas perhatian dan kelapangannya saya sampaikan terima kasih," tutup surat itu.
Sebelumnya, usai pamflet yang berisi informasi lowongan pekerjaan itu beredar di Twitter, ramai warganet menggemakan tagar Boikot JNE. Tidak sedikit pula yang menegaskan untuk tidak akan menggunakan layanan JNE karena dianggap diskriminatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Baznas RI Turun Tangan Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement